4 Fakta Menarik Usai Persija Menang Tipis atas Persiraja di BRI Liga 1: Gol Spesial Marko Simic

Pertandingan yang mempertemukan Persiraja melawan Persija sempat tertunda selama 45 menit. Hujan deras mengguyur di Stadion Pakansari yang menyebabkan lapangan tergenang. Kedudukan saat ditunda masih 0-0.

Kedua tim sudah bertanding di atas lapangan setidaknya hingga memasuki menit ke-13. Namun wasit Adi Riyanto menghentikan pertandingan saat Persija mendapat sepak pojok.

Namun lapangan digenangi air dan para pemain berjibaku di atas kondisi lapangan yang berkubang air. Momen yang terjadi ini sekaligus merupakan penundaan pertama di BRI Liga 1 2021/2022.

Tiga poin Persija atas Persiraja merupakan kemenangan kedua yang dipetik di BRI Liga 1 musim ini. Persija untuk sementara naik ke posisi ketiga dengan nilai 10.

Menariknya, gol penentu yang dicetak Marko Simic ke gawang Persiraja lahir dari eksekusi penalti. Atau menjadi catatan tendangan penalti kedua bagi Persija di BRI Liga 1.

Sebelumnya Persija pernah mendapat hadiah penalti saat berduel dengan Persela Lamongan (24/9/2021). Saat itu Marko Simic pula yang mengeksekusi dengan sempurna dan Persija menang 2-1.

Kemenangan Persija atas Persiraja ditentukan oleh gol Marko Simic melalui tendangan 12 pas pada menit ke-70. Penalti diberikan wasit saat pemain Persiraja, Muhammad Isa melanggar Alfriyanto Nico di kotak terlarang.

Simic dengan dingin menuntaskan tendangan ke sudut kanan atas gawang Persiraja yang dikawal Fakhrurrazi Quba. Striker asal Kroasia itu pun merayakan golnya dengan suka cita dan berkesan.

Pasalnya, gol Simic ke gawang Persiraja kali ini sekaligus menjadi catatan yang ke-50 baginya selama berseragam Macan Kemayoran. Sejauh ini Simic merupakan mesin gol Persija, termasuk gelar topscorer yang ia torehkan pada musim 2019 dengan 28 gol.

Kekalahan yang didapat Persiraja atas Persija semakin membawa Laskar Rencong terbenam di posisi paling buncit klasemen. Persiraja baru mengemas tiga anga di enam pertandingan.

Anak asuh Hendri Susilo semakin mempertegas status sebagai juru kunci. Situasi yang membuat Persiraja justru dalam tren yang merosot tajam, padahal sempat mengejutkan di awal musim. Terutama saat mempecundangi PSS Sleman pada laga kedua.

Hasil negatif melawan Persija juga merupakan kekalahan yang keempat secara berturut-turut dialami Paulo Henrique dan kolega. Tiga kekalahan sebelumnya didapat dari PSIS Semarang (1-3), Persipura Jayapura (1-2), dan Persela Lamongan (0-1).