Rangkaian Fakta Menarik Saat Bali United Dikalahkan Bhayangkara FC di BRI Liga 1: Kartu Merah Pacheco Plus 4 Laga Tanpa Kemenangan

• Penampilan Perdana Nadeo

Setelah Wawan mendapat kartu merah dan tidak bisa dimainkan menghadapi Bhayangkara FC, Nadeo Arga Winata seakan mendapat durian runtuh.

Dia akhirnya tampil untuk pertama kali di Liga 1 sejak direkrut pada awal 2020 lalu. Namun sayang, debutnya di Liga 1 gagal membuahkan kemenangan untuk Bali United.

• Fadil is Back

Setelah memimpin rekan-rekan setimnya menghadapi Persik Kediri di pekan perdana BRI Liga 1 2021/2022, sosok Fadil Sausu bak di telan bumi. Dia jarang mendapat tempat di skuad utama. Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra lebih memilih memainkan Rizky Pellu di lini tengah.

Setelah enam pekan lamanya, Fadil akhirnya dipercaya kembali sebagai starter. Beberapa kali dia punya peluang untuk menjadi gol. Namun penampilannya sebagai kapten sejak menit pertama, belum cukup untuk membawa Bali United lolos dari kekalahan kontra Bhayangkara FC.

• 4 Pertandingan Beruntun Tanpa Kemenangan

Pasti banyak yang bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi dengan Bali United. Empat pertandingan terakhir, mereka gagal menang dengan perincian dua imbang dan dua kali kekalahan. Performa Stefano Lilipaly dkk pun mulai terlihat menurun.

Tapi bagi Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra, apa yang terjadi dengan skuadnya kali ini adalah sesuatu yang biasa di dunia sepak bola.

"Kami memulai liga dengan bagus. Menang di beberapa pertandingan. Sekarang situasi beda dan biasa terjadi di sepak bola,” ucap Teco saat sesi konferensi pers daring usai pertandingan

• Spaso Top Skorer Sementara

Dibanding musim-musim sebelumnya, penampilan Ilija Spasojevic musim ini jauh lebih baik. Buktinya dalam delapan pertandingan, Spaso sudah melesakkan tujuh gol.

Gol terakhirnya dilesakkan saat menghadapi mantan timnya, Bhayangkara FC. Tujuh gol ini membuat pemain naturalisasi asal Montenegro tersebut menjadi top skorer sementara BRI Liga 1 2021/2022.

Jumlah golnya lebih banyak satu gol dibanding Youssef Ezzejari (Persik Kediri) Ezechiel N’Douassel (Bhayangkara FC) dan, Paulo Henrique (Persiraja) yang mengoleksi enam gol.