Duel Antarlini Persita vs PSM di BRI Liga 1: Kekuatan Mental Jadi Modal Bidik Tiga Poin

PSM baru saja mencatat clean sheet pertama musim ini saat bermain imbang dengan Persikabo di pekan sembilan. Pencapaian ini tak lepas dari aksi Hilman Syah yang tercatat tiga kali melakukan penyelamatan gemilang untuk menggagalkan peluang emas Persikabo.

Penampilan pria asal Jeneponto ini menunjukkan tren membaik setelah kembali berstatus kiper utama Juku Eja di Seri 2 BRI Liga 1. Sebelumnya, Hilmansyah harus absen pada lima laga beruntun PSM di Seri 1.

Aksi apik juga ditunjukkan Dhika Bhayangkara yang berdiri di bawah mistar gawang gawang Persita. Seperti Hilman Syah, Dhika yang berstatus pemain pinjaman dari Persib Bandung ini juga sempat absen membela Persita pada empat laga awal musim ini karena cedera.

Ia baru tampil di pekan kelima ketika Persita menghadapi Persija. Bersama Dhika, Persita tak pernah mengalami kekalahan dengan raihan satu kemenangan dan empat kali imbang.

PSM dipastikan tak diperkuat bek kanan, Zulkifli Syukur karena akumulasi kartu kuning. Sebagai antisipasi, stoper Hasim Kipuw bisa digeser ke kanan. Sedang posisi di bek tengah diserahkan ke Erwin Gutawa untuk mendampingi Serif Hasic.

Pelatih PSM, Milomir Seslija masih menunggu perkembangan terakhir Abdul Rachman yang masih menjalani perawatan. Kalau cedera otot paha Rachman belum pulih, masih ada Syahrul Mustofa yang menggantikan perannya.

Di kubu Persita, pelatih Widodo C. Putro kemungkinan besar tetap memainkan kuartet lini belakangnya yakni Muhammad Toha, Syaeful Anwar, Adam Mitter, dan Edo Febriansyah.

Nama terakhir jadi sorotan berkat tendangan kerasnya pada injury time babak kedua sekaligus menyelamatkan Persita yang sempat tertinggal 1-2 dari Arema.

Seperti pada laga sebelumnya, PSM kembali bertumpuh pada aksi Wiljan Pluim sebagai motor serangan dari lini tengah. Mobilitas Pljuim bakal ditopang oleh Sutanto Tan yang berperan sebagai gelandang jangkar.

Satu tempat di lini tengah bakal diperebutkan empat pemain yakni M. Arfan, Rasyid Bakri, Fajar Handika dan Bektur Talgat Uulu. Kalau Pluim tampil dengan kemampuan terbaiknya, pemain lini tengah Persita harus kerja keras untuk meredamnya.

Terutama saat Pluim mencoba merangsek ke area 16 Persita. Peran Taufiq Febriyanto, gelandang jangkar jadi penting dalam situasi ini.

Pada laga nanti, Widodo masih menunggu perkembangan terakhir gelandang asal Brasil, Harrison Cardoso. Kalau pulih, Cardoso yang ditopang oleh Bae Sin-yeong akan mejadi ancaman buat PSM dari lini tengah.

Persita dan PSM sama-sama mengandalkan penyerang sayap untuk mengacak pertahanan lawan. Dari kubu Persita, Irsyad Maulana tetap jadi kartu AS bersama Andre Agustiar.

Di sektor ini, Persita juga masih memiliki winger muda, Altalariq Ballah yang bisa menjadi senjata rahasia. Aksi penyerang sayap Persita bisa jadi momok buat PSM yang dipastikan tak diperkuat bek kanan Zulkifli Syukur yang terjerat akumulasi kartu.

Jangan lupa peran striker Ahmad Hardianto yang dikenal liat dalam duel dengan stoper lawan. Eks striker Persela Lamongan ini membuktikan kemampuannya dengan memperdaya kiper tangguh Arema FC, Adilson Maringa.

Sementara PSM berharap pada kecepatan Ilham Udin Armaiyn dan Yacob Sayuri dari sisi sayap. Kedua pemain ini pun kerap terlihat berkeliaran di kotak penalti lawan karena striker Juku Eja, Anco Jansen lebih banyak bergerak dari sisi tengah dan luar untuk menarik stoper lawan.