Bola.com, Jakarta Pengamat sepak bola nasional, Kesit Budi Handoyo memberi saran kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi BRI Liga 1Â menyusul serangan COVID-19.
Seperti diketahui, para pemain dan ofisial dari beberapa klub kontestan BRI Liga 1 terular COVID-19. Seteah Arema FC, Persebaya, Persib, Persiraja, PSM, PSS Sleman, kemarin Madura United dikonfirmasi ada 19 pemain dan lima ofisial yang tertular virus tersebut.
Baca Juga
BRI Liga 1: Nyaris Terdegradasi, PSS Sadar Musim Depan Bakal Lebih Berat dengan Kehadiran 3 Tim Promosi
Jadwal Lengkap Semifinal Championship Series BRI Liga 1 2023 / 2024: Siapa Bakal Jadi Juaranya?
Akhir Mei 2024, Arema FC Targetkan Merilis Pelatih untuk Liga 1 Musim Depan: Ada Nama Aji Santoso dan Widodo?
Advertisement
Rentetan peristiwa itu menjadi perhatian publik sepak bola Indonesia termasuk pengamat Kesit Budi Handoyo. Pria yang akrab disapa Bung Kesit ini ikut prihatin dengan kondisi yang melanda beberapa klub kontestan BRI Liga 1.
"Banyaknya pemain dari klub-klub Liga 1 yang positif COVID-19 tentunya sangat memrihatinkan. Saya kira masalah ini harus menjadi perhatian serius LIB dan juga PSSI untuk tidak memaksakan tetap menggelar pertandingan," kata Bung Kesit kepada Bola.com, Rabu (02/2/2022).
"Jika hanya satu atau dua mungkin tak masalah pertandingan berjalan. Tapi jika sudah lebih dari setenganya, sebaiknya BRI Liga 1 2021/2022 ditunda," tambahnya.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Harus Berani Menindak Tegas
Pasca munculnya serangan COVID-19 terhadap pemain dan ofisial klub kontestan BRI Liga 1, para pecinta sepak bola Indonesia meminta PSSI dan PT LIB untuk segera memindahkan venue pertandingan ke DKI Jakarta, Jabar dan Banten.
Pemindahan venue akan menajdi opsi terbaik karena selain banyak stadion layak dan tempat latihan, selama Seri 1 yang digelar di DKI Jakarta, Jabar, dan Banten tidak ada kasus positif menimpa pemain dan ofisial.
Advertisement
Namun, pria yang sering menjadi komentator pertandingan sepak bola dibeberapa stasiun televisi nasional ini, opsi pemindahan tempat bukanlah salah satu cara menekan kasus COVID-19 dikalangan pemain dan ofisial klub kontestan BRI Liga 1.
"Soal pemindahan lokasi pertandingan bisa saja dilakukan ke tempat yang relatif lebih aman. Walau itu tidak menjamin juga bahwa tidak ada pemain yang kembali positif. Karena pergerakan dari satu tempat ke tempat lain juga sangat rawan dan bisa saja memunculkan klaster baru, apabila prokes tidak dijalankan dengan baik dan ketat," ungkapnya.
"Saran saya, LIB dan PSSI harus lebih ketat lagi dalam pengawasan terhadap seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan Liga 1. Saat ini tingkat penyebaran COVID-19 kembali meninggi apalagi puncaknya diprediksikan pada Februari," Kesit B Handoyo mengakhiri pembicaraan.
Advertisement