4 Senjata Berbahaya Barito Putera untuk Bungkam Persib di BRI Liga 1: Andalkan Poros Bayu Pradana dan Bruno Matos

Barito Putera menggaet Bruno dari Viettel, sebuah klub Vietnam para paruh musim lalu. Tujuannya jelas, Bruno Matos diharapkan bisa jadi nyawa baru di lini tengah mereka.

Harapan itu bisa dikatakan cukup berhasil. Eks pemain Persija Jakarta itu sudah mencetak lima gol dan empat assist untuk Laskar Antasari.

Ia biasa bergerak dari lini tengah kemudian menusuk ke pertahanan lawan. Bruno Matos juga kerap mencetak gol dari situasi tendangan jarak jauh dan tendangan bebas.

Itu patut diwaspadai lini belakang Persib. Termasuk jugua kiriman umpan-umpannya.

Bayu adalah jenderal lini tengah Barito Putera. Posisinya sebagai gelandang bertahan sangat vital.

Bayu bisa memutus serangan lawan dengan baik. Jika diperlukan, pemain berusia 30 tahun itu juga bisa mencetak gol dengan tembakan jarak jauh andalannya.

Bayu Pradana juga cukup klop berpartner dengan Bruno Matos di lini tengah Barito. Keduanya saling melengkapi satu sama lain.

Pemain berusia 20 tahun itu tampil konsisten di BRI Liga 1 musim ini. Ia bahkan disebut sebagai salah satu calon kuat peraih gelar pemain muda terbaik.

Bagas yang kerap beroperasi dari sisi kanan pertahanan tak hanya bisa menampilkan kemampuan bertahan yang baik. Tapi ia juga sangat bisa diandalkan dalam situasi menyerang.

Posisi bek kiri Persib diprediksi bakal diisi oleh Zalnando. Usianya tak jauh dari Bagas Kaffa. Akan menarik untuk melihat pertarungan dua bek sayap muda ini di laga nanti. Keduanya diprediksi saling tekan.

Rafa tampil cukup tajam di musim ini. Ia mampu mencatatkan dua digit gol di ajang BRI Liga 1 dengan perincian 11 gol dan dua assist.

Kedatangannya ke Barito Putera pada paruh kedua musim ini juga jadi tambahan tenaga yang menariik bagi tim asuhan Rahmad Darmawan.

Posisi Rafa di lini depan nyaris tak tergantikan. Ia biasanya didampingi oleh dua sayap cepat. Bisa Beni Okto atau pemain senior Rizky Pora.