Mengintip Gemerlap Stadion Jatidiri, Markas Kebanggaan PSIS yang Makin Kinclong

Sebelum direnovasi, Stadion Jatidiri hanya bisa menampung sekitar 20 ribu penonton. Jumlah kursi yang tersedia pun terbatas, hanya ada di tribune VIP kala itu.

Namun, setelah direnovasi, stadion itu kini mampu menampung 25 ribu penonton. Menariknya, semua bagian tribun di Jatidiri kini sudah dilengkapi dengan kursi atau menggunakan sistem single seat.

Penambahan kapasitas stadion yang mencapai lima ribu lebih banyak dari kapasitas sebelumnya ini juga jadi kabar baik bagi para pendukung PSIS Semarang.

Akan ada lebih banyak lagi dari mereka yang bisa menyaksikan para penggawa PSIS berlaga secara langsung. Selain itu mereka juga bisa menyaksikan laga dengan nyaman.

Bukan hanya karena adanya single seat, tapi juga karena saat ini stadion itu sudah dilengkapi atas di semua bagian tribune. Meski menyaksikan laga PSIS Semarang di musim penghujan, para pendukung Mahesa Jenar seharusnya tidak perlu takut kehujanan.

Satu lagi yang spesial dari Stadion Jatidiri yang baru ini adalah adanya fasilitas lampu penerangan yang sangat memadai. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyebut kekuatan lampu di Jatidiri mencapai 2.500 lux.

Hal itu sudah cukup untuk memenuhi syarat menggelar pertandingan di malam hari. Bukan hanya level nasional tapi juga bisa level internasional.

Sementara, CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi dibuat takjub dengan lampu stadion yang menyala terang. Bahkan dia menilai lampu stadion memiliki spesifikasi tinggi.

“Sampai ke ujung sana (sudut stadion) lampunya tetap terang. Ini enak, lega. Biasanya lampu fokus di tengah. Panjengenan cari death spot hampir tidak ada. Semuanya diterangi dengan bagus. Bahkan ada lampu warna warni, mungkin kalau gol bisa klip-klip,” ungkap Yoyok dilansir dari jatengprov.go.id belum lama ini.

Lebih lanjut, Yoyok mengapresiasi kerja dari Pemerintah Provinsi Jateng atas dukungannya kepada tim PSIS dan sepak bola Jawa Tengah. Sebab dengan memiliki Stadion Jatidiri, selain memiliki bangunan megah, juga bisa dimanfaatkan.

“Ini merupakan ikon bahwa Jateng sudah siap untuk bangkit sepak bolanya,” ucap Yoyok.