Sukses


Ambisi Ricky Nelson Mengembalikan Persipura ke Liga 1: Masyarakat Jayapura dan Manajemen Tim Harus Sinergis

Bola.com, Jakarta - Ricky Nelson tertantang untuk mengembalikan Persipura Jayapura kembali ke Liga 1. Namun, untuk mewujudkan ambisi tersebut membutuhkan sinergi antara masyarakat Papua dengan manajemen anyar.

Ricky Nelson diangkat sebagai nahkoda anyar Persipura Jayapura untuk mengarungi Liga 2 2022/2023. Targetnya tentu promosi ke Liga 1 musim berikutnya.

Manajemen baru telah dibentuk dengan segala harapan besar masyarakat Papua. Pemain-pemain yang telah lama beredar di luar pulau pun kembali ke Bumi Cendrawasih.

Lantas, bagaimana persiapan Ricky Nelson menerbangkan Persipura Jayapura di langit tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1?

 

2 dari 7 halaman

Menata Ulang Persipura

Setelah diangkat sebagai pelatih anyar Persipura Jayapura, Ricky Nelson langsung mendalami apa persoalan yang dialami tim berjulukan Mutiara Hitam itu musim lalu.

Mantan pelatih Pusamania Borneo FC dan Sulut United itu melihat tata kelola manajemen dan kesalahan-kesalahan individu harus diperbaiki. Kini tugasnya adalah menata ulang Persipura dari dasar.

"Kami mengevaluasi apa yang terjadi musim lalu seperti kesalahan individual, dan tata kelola manajemen kan banyak masalah kemarin, sekarang itulah yang sedang diperbaiki dulu, supaya masyarakat Papua bisa percaya," ujar coach Ricky kepada Bola.com.

"Lalu yang kedua, secara tim saya melihat kami ini banyak ditinggal pemain penting. Saya menyayangkan kepergian Todd Ferre dan Feri Pahabol. Tapi oke lah saya bisa cari pemain muda yang bagus juga, walau itu tidak mudah," katanya mengungkapkan.

 

3 dari 7 halaman

Kasih Kesempatan Manajemen Baru untuk Membuktikan

Sejak menjelang akhir musim Liga 1 2021/2022, banyak Persipura Mania yang mendesak adanya reformasi total di tubuh Mutiara Hitam. Ada ketidakpercayaan yang tumbuh dari sana sehingga sedikit banyak memengaruhi perjalanan Fitrul Dwi Rustapa dkk.

Ricky Nelson kini meminta agar masyarakat Papua, khususnya Persipura Mania, untuk memberikan kepercayaan kepada manajemen baru membuktikan. Seluruh elemen haruslah sinergis.

"Harus percaya dulu, tidak ada pilihan lain, supaya bisa jalan memang harus begitu. Karena kan sekarang manajemen baru, manajernya baru, jadi harus diberikan kesempatan. Kalau tidak percaya nanti bagaimana?"

 

4 dari 7 halaman

Skuad Termotivasi

Dalam latihan perdana yang digelar Senin (4/7/2022) Stadion Mahachandra Universitas Cenderawasih, terdapat 32 pemain yang hadir, termasuk Ramai Rumakiek yang tidak dalam kondisi fit. Namun, coach Ricky menekankan kalau seluruh pemainnya termotivasi untuk kembali ke Liga 1.

"Ramai Rumakiek sudah bergabung, tapi masalah pada kakinya sebentar saja. Yang jelas semua semangat," ujar coach Ricky menambahkan dengan berapi-api.

"Mereka semangat karena membela Persipura. Jadi ada fanatisme sendiri yang jadi kekuatan kami. Mudah-mudahan itu jadi power ketika bertemu tim-tim dari Pulau Jawa, karena kita tahu tim-tim dari sana didukung oleh kekuatan finansial dan organisasi yang bagus," katanya lagi.

 

5 dari 7 halaman

Harapan Besar kepada Pemain Senior

Selain mengandalkan pemain-pemain muda, Ricky Nelson juga masih akan menggantungkan harapan kepada sejumlah penggawa senior. Sejauh ini sudah ada Muhamad Tahir, Ian Kabes, Ricardo Salampessy, Tinus Pae, hingga Patrich Wanggai.

"Tentu saja peran mereka sangat besar ya. Di Liga Indonesia mengandalkan pemain muda tok itu sulit, mereka masih inkonsisten. Pemain senior, dengan pengalamannya, diharapkan bisa kasih sesuatu di tim."

"Pemain-pemain senior paham betul sepak bola Indonesia tidak mudah ditaklukkan. Bukan cuma teknis saja, tapi mereka punya mentalitas yang kuat," katanya menambahkan.

"Nah jadi dengan saya bawa Patrich Wanggai dan beberapa pemain pengalaman di Liga 2 itulah yang akan jadi kekuatan Persipura."

 

6 dari 7 halaman

Siap Benahi Kedisiplinan

Cerita mengenai kedisiplinan pemain-pemain Persipura Jayapura juga jadi concern Ricky Nelson. Mengenai hal tersebut, ia mengaku sudah memiliki treatment khusus.

Menurutnya, setiap tim memiliki karakter unik dengan segala kecenderungan. Namun demikian, bagi coach Ricky itu adalah sesuatu yang sudah siap ia benahi.

"Mungkin anak-anak di Persipura ini agak berbeda dengan yang lain. Jujur kalau saya pribadi punya treatment khusus bagaimana menangani mereka. Saya pikir itu bukan masalah," tutur Ricky lagi.

"Wajar ada tindakan kalau ada yang melanggar kedisiplinan. Tapi sepanjang dalam koridor kami bisa dikondisikan saya rasa tidak masalah. Saya bukan tipe pelatih yang kemudian membenci pemain yang bermasalah karena saya yakin dia tidak bermaksud begitu."

"Harus case by case, tidak bisa dipukul rata. Tidak bisa hanya karena satu pemain melakukan tindakan indisipliner lantas disamaratakan," katanya lagi menambahkan.

7 dari 7 halaman

Posisi Persipura Musim Lalu

Video Populer

Foto Populer