BRI Liga 1: Ada Beban untuk Tidak Mengecewakan Suporter, PSS Kalah Tiga Kali di Kandang

Gelandang bertahan PSS Sleman, Manda Cingi buka suara mengenai kekalahan itu. Manda menyebut ada beban tambahan yang ada di pundak pemain PSS ketika berlaga di kandang sendiri.

"Mungkin saya pribadi kalau main di kandang mungkin yang pasti jujur aja ada beban karena kami pemain ingin memberikan yang terbaik untuk suporter," ujar Manda.

Manda juga berbicara mengenai rekor apik yang dimiliki PSS Sleman pada laga kandang. Sejauh ini mereka punya rekor tak terkalahkan ketika berlaga di kandang lawan.

"Di away enggak terlalu terbebani, oke ada suporter yang datang tapi tidak penuh, kalau di kandang sendiri kan full ramai," jelas Manda.

Kondisi Stadion Maguwoharjo yang selalu penuh membuat pemain PSS justru merasa terbebani menurut Manda. Eks pemain PSM Makassar itu merasa pemain menjadi takut untuk mengecewakan suporter.

"Jadi tiba-tiba kami berpikir bagaimana kalau kami tidak bisa memberikan yang terbaik, takut mengecewakan suporter, itu saja," tandasnya.

Meski demikian, Manda tak mau menyerah. Ia merasa dirinya dan seluruh pemain PSS Sleman harus melakukan evaluasi dan introspeksi terhadap penampilan masing-masing terutama di kandang sendiri.

"Yang jelas evaluasi kami juga, kalau bisa jangan seperti itu, kami bisa enjoy dan berikan yang terbaik," tekadnya.

Manda Cingi belakangan memiliki peran tambahan di PSS Sleman. Dalam dua laga terakhir, pemain asal Lampung itu selalu didapuk sebagai kapten PSS Sleman.

Namun, di laga melawan Persebaya, Manda tidak bermain penuh 90 menit. Ia digantikan oleh Marckho Sandy di pertengahan babak kedua, dan harus menyerahkan ban kapten kepada Kim Kurniawan.