BRI Liga 1: Momen Haru di Laga Persija Vs Madura United, Penghormatan untuk Ismed Sofyan

The Jakmania juga beberapa kali meneriaki nama Ismed Sofyan pada babak pertama. "Ismed! Ismed! Ismed!" ucap The Jakmania dengan nyaring.

Sebelumnya, Ismed Sofyan mengumumkan telah berpisah dengan Persija, klub yang sudah dibelanya selama 21 tahun atau sejak 2001.

Bek berusia 43 tahun itu mengaku sudah bukan lagi menjadi bagian dari Macan Kemayoran per 11 Agustus 2022, tetapi baru mempublikasikannya pada 13 September 2022.

Ismed Sofyan sudah ratusan kali bertanding untuk Persija dan turut mempersembahkan gelar Liga 1 dan Piala Presiden 2018, serta Piala Menpora 2021.

"Untuk kebaikan kedua belah pihak, Persija dan Ismed sepakat secara kekeluargaan mengakhiri kerja sama," ujar Presiden Persija, Mohamad Prapanca disadur dari laman klub.

"Persija akan tetap menjadi rumah bagi Ismed apabila di kemudian hari yang bersangkutan ingin meniti karier di kepelatihan dan manajemen sepak bola," katanya menambahkan.

Kalimat sederhana untuk The Jakmania

Meninggalkan atau ditinggalkan itu sudah menjadi siklus kehidupan. Berbeda cara akan berbeda makna. Hanya saja, itu semua sudah berdasarkan ketetapanNya.

Kalimat sederhana ini saya harap bisa tersampaikan kepada kalian semua yang sudah mendukung saya sampai detik ini.

Atas izin Allah SWT, melalui kalian saya bisa sampai seperti saat ini, dan juga atas dukungan tulus kalian saya masih berada di sini.

Saya akan langsung pada intinya. Status saya sudah bukan sebagai pemain Persija lagi per 11 Agustus 2022 dan sudah menyelesaikan kontrak dengan tim manajemen. Tetapi, insyaallah saya tetap akan gantung sepatu sebagai pesepak bola, tapi tidak di Persija.

Saya memohon maaf karena tidak bisa membuat perpisahan yang meninggalkan kesan.

The Jak, 21 tahun bukanlah waktu yang singkat bagi saya selalu berada bersama kalian. Suka duka tim ini sudah kita lewati bersama.

Tetaplah seperti ini terhadap klub sepak bola yang kalian cintai. Selalu memberi dukungan untuk siapapun pemain yang berjuang di tim ini. Tetaplah menjaga solidaritas, semakin bijak dalam memberi aspirasi, dan menjadi suporter yang dewasa dalam membela tim kecintaannya.

Sekali lagi terima kasih banyak The Jakmania, dukungan kalian selalu luar biasa.

The Jakmania, mungkin saya bukanlah legenda, saya hanya lelaki biasa yang mengais rezeki di ibu kota.Tetapi, di mana pun saya berada, The Jakmania selalu mempunyai tempat di hati saya.