Pelatih PSS Sebut Penundaan Lanjutan Kompetisi Liga 1 Bikin Mental Pemain Terganggu

Pelatih kelahiran Kalasan, Sleman, itu mengatakan dalam situasi seperti ini tim pelatih berusaha keras untuk menjaga motivasi pemain. Hal ini dilakukan agar semangat pemain tidak pudar di tengah ketidakpastian kompetisi.

"Apa pun itu harapannya dari kami, tim pelatih selalu memberikan pandangan-pandangan kepada pemain bahwa kami bekerja di sini. Mudah-mudahan kerja kita halal, bukan untuk menerima gaji buta saja," kata mantan pelatih PSIM Yogyakarta itu.

Seto Nurdiyantoro menyatakan PSS Sleman akan tetap fokus mempersiapkan tim. Entah nanti kompetisi Liga 1 dilanjutkan atau tidak, kata Seto, latihan akan jalan terus sembari menunggu sikap manajemen.

"Kami sudah latihan berkali-kali juga masih banyak kekurangan. Kami ini berlatih, coba tetap fokus bahwa yang saya bilang kami di sini bekerja. Jadi kita usahakan fokus untuk memperbaiki kekurangan," tandasnya.

"Mengenai kompetisi jadi bergulir atau tidak, yang penting kami sudah memperbaiki. Mungkin ada sedikit ketidakpastian ini yang membuat kami repot karena tidak pasti. Harapannya jelas, semoga operator liga bisa segera menemukan jawaban kepastian liga ini," sambung Seto.

Disinggung mengenai uji tanding yang banyak dilakukan klub Liga 1 lainnya, Seto menjelaskan tim pelatih akan mengagendakan hal tersebut. Uji coba menjadi sarana untuk mengusir kejenuhan para pemainnya.

"Mengenai uji tanding nantinya tentu akan kami agendakan seperti apa nantinya. Namun, kami belum tahu pastinya kapan dan dengan tim mana. Kami masih mencari tim lawannya juga," terang Seto Nurdiyantoro.

Sementara itu, manajer PSS Sleman, Dewanto Rahadmoyo berharap kompetisi Liga 1 bisa segera diputar kembali. Menurutnya, lebih cepat digelar akan lebih baik.

"Kalau kami PSS Sleman jelas inginnya segera ada kepastian, tapi ini mundur-mundur terus. Jadi kami malah pesimis kalau Liga 1 akan bergulir. Apa mungkin dipaksakan kan tidak mungkin," ucap Dewanto Rahadmoyo.