Liga 1: Mengganti Koko Ari Nyaris Berbuah Fatal buat Persebaya, Begini Penjelasan Aji Santoso

Pelatih Persebaya, Aji Santoso, bangga melihat timnya memetik kemenangan di laga ini. Sebab, ini merupakan pertandingan pertama mereka setelah kompetisi Indonesia sempat terhenti akibat Tragedi Kanjuruhan.

“Tentunya kemenangan ini saya syukuri, bisa mengalahkan Barito dengan skor 3-2,” kata Aji Santoso dalam jumpa pers setelah pertandingan.

“Meski sudah dua bulan kita tidak berkompetisi dan masih beradaptasi dengan situasi kompetisi, tetapi Alhamdulillah yang terpenting dapat tiga poin Dan bisa lebih percaya dengan tiga poin ini,” imbuhnya.

Aji sempat membuat keputusan unik dengan menarik keluar bek kanan Koko Ari Araya di menit ke-81. Padahal, dia termasuk pemain cukup apik dalam bertahan, meski sempat mendapat kartu kuning di menit ke-35.

Tanpa Koko, Persebaya mendapat serangan bertubi-tubi dari Barito Putera. Beruntung tak ada gol lagi yang bersarang ke gawang tim Bajul Ijo.

“Itu bagian dari taktik kami, karena sudah mendapat kartu kuning. Saya takut dia nanti akan mendapatkan kartu merah. Untuk itu saya menggantikan Koko,” terang Aji.

Sementara itu, pelatih Barito Putera, Rodney  Goncalves, mengungkapkan kekecewaannya melihat timnya gagal memenangkan pertandingan. Apalagi, tim berjulukan Laskar Antasari itu sebenarnya unggul dulu.

“Tentu ini bukan target kami, kami ingin menang. Terbukti kami sempat unggul di babak pertama, dan banyak menguasai bola di babak pertama,” ujar pelatih berkewarganegaraan Brasil tersebut.

Rodney Goncalves menekankan, bahwa di babak kedua dia sebenarnya ingin anak asuhnya mempertahankan keadaan, dan meraih tiga poin. Dia menyoroti penyelesaian akhir timnya yang kurang baik.

“Padahal kami mempunyai beberapa peluang. Namun sayang tidak berbuah manis dan menjadi gol, hingga pada akhirnya kami harus menerima kekalahan ini,” ungkap Rodney Goncalves.

Barito Putera sendiri bermain cukup apik dalam menyerang hingga berhasil dua kali menjebol gawang Persebaya. Namun, kebobolan dua gol dari Leo Lelis yang notabene pemain belakang seolah menunjukkan mereka kurang mengantisipasi.

Ditambah, gol bunuh diri yang diciptakan oleh bek Franc Rikhart Sokoy membuat pertandingan berjalan berbeda. Rodney Goncalves sendiri mengaku telah menyiapkan dengan baik untuk menghadapi tim Bajul Ijo.

“Sudah disampaikan informasi ini ke pemain dan kami instruksikan untuk tidak memberikan ruang. Itu terjadi di babak pertama, dan bahkan kami berhasil menciptakan gol. Tapi, di babak kedua, malah Persebaya yang membalikan keadaan memegang kendali,” imbuhnya.