3 Pemain dan Pelatih Terbaik Pekan Keempat BRI Liga 1: Sensasi Yandi Sofyan, Good Bye Aidil Sharin

PSM Makassar tidak habis-habisnya memproduksi pemain muda menjanjikan di BRI Liga 1. Setelah Ananda Raehan, Pasukan Ramang mempunyai Victor Dethan.

Victor Dethan bermain impresif ketika PSM menghajar Persib 4-2. Gelandang berusia 19 tahun itu membuat satu gol dan satu assist untuk Everton Nascimento.

Sejak menjadi cadangan pada pekan pertama, Victor Dethan selalu beraksi sebagai starter untuk PSM dalam tiga partai selanjutnya. Pemain asal Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu membayar kepercayaan Pasukan Ramang dengan kontribusinya.

Yandi Sofyan tidak menyia-nyiakan kepercayaan Persikabo 1973 yang memainkannya sebagai pemain pengganti ketika menantang Bhayangkara FC pada 22 Juli 2023.

Masuk setelah jeda turun minum untuk bertukar tempat dengan Rafael Conrado, Yandi Sofyan mampu membawa Persikabo 1973 comeback dan mempermalukan Bhayangkara FC 3-1.

Yandi Sofyan mencetak brace untuk gol kedua Persikabo 1973 pada menit ke-81 dan ke-90+1. Gol pertamanya sangat luar biasa. Dia menendang dari dekat sepak pojok dan memantul tiang sebelum bersarang ke gawang Bhayangkara FC.

Alex Martins tidak berhenti mencetak gol untuk Dewa United di BRI Liga 1. Terbaru, penyerang berusia 30 tahun itu mencatatkan namanya dua kali di papan skor.

Alex Martins membauat brace pada menit ke-58 dan ke-61 ketika Dewa United menggulung Persik Kediri tiga gol tanpa balas pada 21 Juli 2023.

Sejak BRI Liga 1 dimulai, Alex Martins selalu membuat gol. Striker asal Brasil itu melukai gawang Arema FC sekali, PSM Makassar sekali, Persib Bandung sekali, dan Persik dua kali.

Kisah Aidil Sharin bersama Persikabo 1973 berakhir happy ending. Dia membawa tim berjulukan Laskar Padjajaran itu meraih kemenangan pertamanya di BRI Liga 1.

Sempat tertinggal lebih dulu, Persikabo 1973 berhasil mengembalikan kedudukan untuk menghajar tuan rumah Bhayangkara FC 3-1 pada 22 Juli 2023.

Setelah itu, Aidil Sharin memutuskan untuk mundur dari Persikabo 1973. Arsitek asal Singapura itu beralasan bahwa ibunya sakit keras sehingga tidak memungkinkan lagi memoles Manahati Lestusen dkk.