Bola.com, Malang - Arema FC gagal merealisasikan target tiga poin pada pekan ke-12 BRI Liga 1 2023/2024. Singo Edan bermain imbang tanpa gol melawan Persita Tangerang di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (16/9/2023)
Namun, bukan berarti Arema FC tampil buruk. Jika melihat dari segi permainan, Arema FC menguasai ball possession dan punya peluang lebih banyak.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, ada hal lain yang ditampilkan oleh Singo Edan. Dua pemain muda tampil apik di sisi lebar lapangan.
Achmad Maulana sebagai bek kanan, sementara Ginanjar Wahyu sebagai winger kanan. Kedua pemain muda Arema FC itu merupakan pemain pinjaman dari Persija Jakarta.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dapat Kepercayaan dari Pelatih
Pelatih Arema FC, Fernando Valente, mulai memberikan kepercayaan kepada kedua pemain muda ini. Sebenarnya, Achmad berposisi sebagai gelandang bertahan. Namun, di Arema FC dia mulai sering dipasang sebagai bek sayap.
Chemistry kedua pemain muda ini sering terlihat. Beberapa kali mereka berkolaborasi di sisi kanan untuk membantu Singo Edan membangun serangan.
Sayang, tidak ada crossing yang berbuah gol. Meski demikian, permainan keduanya tergolong apik. Ini jadi kali pertama mereka bermain di satu sisi yang sama.
Sebelumnya, Achmad bermain di posisi bek kiri menggantikan Ahmad Alfarizi, sedangkan Ginanjar menjadi sayap kanan.
Advertisement
Tidak Sekadar Penuhi Regulasi
Arema FC menurunkan Achmad dan Ginanjar tidak sekadar untuk memenuhi regulasi. Namun, mereka bisa bersaing sebagai pemain inti. Apalagi keduanya memiliki chemistry yang bagus.
Sejak di Timnas Indonesia U-19 dan Persija Jakarta, keduanya sudah bermain sebagai rekan satu tim.
Uniknya, ketika Ginanjar diganti pada menit ke-67, performa Achmad justru menurun. Ia sempat melakukan sebuah kesalahan di dekat kotak penalti. Bola yang hendak dikuasai dicuri striker Persita, Ramiro Fergonzi. Beruntung gawang Arema FC tidak kebobolan saat itu.
Achmad juga tidak terlalu aktif membantu serangan ketika Ginanjar digantikan Flabio Soares. Pemain pengganti tersebut bergerak liar dan sering betukar posisi dengan Ariel Lucero, jadi Achmad enggan maju ke depan membantu serangan.
Lebih Dipercaya
Â
Ketimbang musim lalu, Ginanjar dan Achmad lebih berkembang pada musim ini. Arema FC memberikan kepercayaan lebih besar ketimbang klub asalnya, Persija Jakarta.
Hingga pekan ke-12, Ginanjar sudah tiga kali bermain sebagai starter. Sementara pada musim lalu, dia hanya dua kali tampil sejak menit awal. Ke depan, Ginanjar sepertinya akan lebih sering jadi pilihan utama di sayap kanan.
Sedangkan Achmad justru lebih dipercaya, karena musim lalu dia tidak pernah diturunkan. Baru pada musim ini pemain kelahiran Bandung itu menjalani debut di Liga 1. Achmad tampil 4 kali sebagai starter dan 4 kali sebagai pengganti.
Pada awal musim, dia bermain di posisi aslinya sebagai gelandang bertahan. Namun, belakangan Achmad justru menggeser posisi Rifad Marasabessy di posisi bek kanan, padahal itu bukan posisi aslinya.
Asisten pelatih Arema FC, Kuncoro, yang pertama memberikan tugas sebagai bek sayap.
Advertisement