Bola.com, Jakarta - Venue Derbi Jawa Timur di BRI Liga 1 antara Persebaya Surabaya melawan Arema FC belum ditentukan. Padahal laga ini dijadwalkan pada 23 September 2023.
Hal ini disebabkan surat dari Kementrian PUPR agar Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya tidak digunakan sampai berakhirnya Piala Dunia U-17 2023.
Baca Juga
Di balik Keberhasilan Arema FC Jadi Peraih Poin Terbanyak di Kandang Lawan: Terbiasa Musafir
Stadion Soepriadi Blitar Sudah Lebih Bagus untuk Jadi Markas Arema FC, Tamparan bagi Pemkot Malang
Pelatih Juara Galatama 1992 Bicara Kiprah Arema FC di BRI Liga 1: Roh Singo Edan Muncul Lagi dengan Permainan Progresif
Advertisement
Dengan begini, Persebaya harus mencari markas baru untuk menjamu Arema FC dan laga kandang selanjutnya. Melihat situasi tersebut, Arema FC tak ingin ambil pusing. Sebagai tim lawan, mereka memilih fokus mempersiapkan tim dan siap untuk bertempur di manapun laga itu digelar.
“Sekarang kami masih di Bali untuk persiapan. Sambil menunggu kepastian tempat pertandingan. Tetapi, intinya Arema FC siap bermain di mana saja," kata asisten pelatih Arema FC, Kuncoro.
"Jika bisa, tidak masalah main di GBT. Siapa tahu justru ada itikad baik dari Bonekmania untuk mengubah situasi."
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tragedi Kanjuruhan
Seperti diketahui, Persebaya Surabaya dan Arema FC punya rivalitas tinggi. Begitu juga dengan suporternya. Musim lalu, pertemuan kedua tim di Malang membuat Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.
Saat itu, Arema FC menelan kekalahan 2-3 di Stadion Kanjuruhan. Kekacauan terjadi dan membua 135 orang kehilangan nyawa.
Beberapa waktu lalu, sempat beredar kabar jika perwakilan Bonekmania bakal mengawal kendaraan tim Arema FC jika bermain di Stadion Gelora Bung Tomo. Namun hal itu tak bisa terwujud jika pertandingan harus berlangsung di tempat lain.
Advertisement
Rindu Main di Depan Ribuan Suporter
Hal senada disampaikan manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas. Dia mengaku lebih antusias jika menghadapi Persebaya di Surabaya. Karena sejak Tragedi Kanjuruhan, Singo Edan belum pernah bermain di markas Persebaya.
"Kami merasa lebih antusias main di GBT. Kami senang main ddepan ribuan suporter,” jelasnya.
Sepertinya Arema FC rindu bermain di stadion yang dipenuhi suporter. Biasanya, ketika Persebaya menjamu Arema FC, Stadion GBT dipenuhi Bonekmania
Teror dari suporter biasanya didapatkan tim Arema FC. Kadang, hal itu membuat konsentrasi pemain Arema FC goyah, tetapi ada kalanya mereka justru lebih bersemangat. Seperti yang terjadi pada Final Piala Presiden 2019 lalu, saat Arema FC berhasil menahan Persebaya 2-2 di Surabaya.
Persaingan di BRI Liga 1 2023/2024
Advertisement