Perbedaan Nasib Kontestan asal Jatim dan Jateng di BRI Liga 1: Hanya Dua yang Konsisten, Satu Klub Terancam Degradasi

Dari seluruh kontestan asal Jatim dan Jateng, hanya ada dua klub yang sejauh ini masih cukup konsisten. Mereka adalah Madura United dan PSIS Semarang. Keduanya bisa bersaing di papan atas klasemen.

Madura United jadi klub yang tampil menjanjikan. Sebab, Laskar Sappe Kerrab mampu menempati peringkat kedua klasemen sementara. Mereka mengumpulkan 30 poin dari 15 laga, Jumlah ini hanya terpaut satu poin dari Borneo FC yang berada di puncak.

Sementara itu, PSIS Semarang menduduki urutan kelima. Mahesa Jenar mendapatkan 24 poin dari 15 pertandingan.

Madura United memang bermain cukup memuaskan, baik ketika bermain di kandang maupun tandang. Sedangkan Mahesa Jenar masih cukup kesulitan meriah hasil positif saat bermain away. Padahal, mereka terhitung kuat saat bermain di hadapan pendukungnya sendiri.

Berikutnya, ada klub-klub yang masih belum teruji konsistensinya di musim ini. Dari kawasan Jawa Timur, ada Persebaya Surabaya dan Persik Kediri. Keduanya masih berjuang memperbaiki performanya.

Persebaya, misalnya, masih tertahan di peringkat kedelapan. Mereka punya prospek cerah untuk bisa naik ke papan atas. Namun, Bajul Ijo harus bisa menjaga konsistensinya untuk bisa mendekati peringkat empat besar.

Persik Kediri juga cukup apik karena tak terkalahkan tiga laga terakhirnya. Situasi ini sangat berbeda dengan empat laga sebelumnya saat mereka gagal meraih kemenangan. Hasilnya, Macan Putih masih berada di peringkat ke-12 klasemen.

Adapun wakil Jawa Tengah, Persis Solo, sebetulnya bermain sangat tangguh ketika tampil di kandang. Namun, mereka punya catatan buruk ketika bermain away. Saat ini, mereka masih berada di peringkat ke-11 dengan koleksi 20 poin.

Selanjutnya, yang terakhir ada Arema FC. Singo Edan menghadapi situasi yang sangat genting pada musim ini. Hingga berakhirnya pekan ke-15, Arema FC terjebak di zona merah klasemen BRI Liga 1 2023/2024.

Dari 15 laga, Singo Edan baru bisa meraup 13 poin. Jumlah ini menempatkan mereka di peringkat ke-15. Mereka memang sudah sempat memperlihatkan tren perbaikan pada enam laga terakhir.

Sebab, ada tiga kemenangan yang mampu diraih saat berjumpa Persikabo 1973 (1-0), Bhayangkara FC (2-0), dan PSS Sleman (2-1). Namun, tiga kemenangan ini belum cukup untuk menyelamatkan nasib Singo Edan untuk keluar dari zona merah.

Jika performa ini tak mengalami perbaikan pada putaran kedua nanti, anak asuh Fernando Valente bakal menghadapi ancaman degradasi pada musim ini.