3 Fakta Menarik Persita Vs Persebaya di BRI Liga 1: Cetak Gol untuk 2 Tim Berbeda

Pemain Persita Tangerang sudah mandul alias gagal mencetak gol dalam tiga pertandingan terakhir. Itu dimulai dengan kalah 0-3 dari Bhayangkara FC (17/12/2023) yang berlanjut pada takluk 0-4 kontra PSM Makassar (4/2/2024).

Terbaru, Persita memang berhasil menahan seri 1-1 saat menjamu Persebaya Surabaya. Namun, gol yang mereka dapatkan adalah hasil gol bunuh diri pemain lawan, yakni Paulo Henrique.

Hasil ini sekaligus memperpanjang catatan Persita yang gagal menang dalam tiga pertandingan terakhir dalam Liga 1 musim ini.

Total sudah enam kali Persebaya Surabaya menghadapi Persita Tangerang. Hasilnya, tim Bajul Ijo tak terkalahkan dengan rincian empat menang dan dua seri. Hasil imbang kedua tim bahkan selalu berakhir dengan skor 1-1.

Menariknya, empat kemenangan Persebaya terjadi dengan banyak gol dan tanpa ada gol balasan dari Persita. Kemenangan pertama Bajul Ijo terjadi saat unggul 4-0 atas Pendekar Cisadane pada 24 November 2021.

Berikutnya, Persebaya juga sukses menang 2-0 (1/8/2022). Lalu, rekor berlanjut di mana Persebaya mempecundangi Persita dengan skor 5-0 pada 18 Januari 2023. Menariknya, duel itu berlangsung di hadapan suporter Persita sendiri di Indomilk Arena, Tangerang.

Pertemuan terakhir keduanya terjadi musim ini dengan keunggulan tipis 1-0 Persebaya atas Persita pada 12 Agustus 2023.

Nama Paulo Henrique jadi yang mencuri perhatian di pertandingan. Selama babak pertama, dia tidak banyak memberikan kontribusi. Malah, striker asal Brasil itu merugikan tim dengan mencetak gol bunuh diri ke gawangnya.

Memasuki babak kedua, dia jadi lebih agresif dan efektif. Paulo Henrique mampu membukukan lima tembakan, dengan empat di antaranya mengarah ke gawang dan satu berbuah gol ke gawang Persita.

Situasi yang dialami oleh Paulo Henrique ini menjadi sorotan karena memainkan permainan yang berbeda di babak pertama dan kedua. Secara keseluruhan, para pemain terlihat bermain lebih ngotot di babak kedua.

Paulo Henrique mampu mencetak dua gol, sayangnya tidak semuanya untuk Persebaya Surabaya. Ini jadi catatan yang unik karena dia sempat merugikan, namun akhirnya jadi pahlawan untuk timnya.