Meski Jauh di Stadion Batakan, Ini 3 Sinyal yang Membuat Laga PSIS Vs Persis di BRI Liga 1 Tetap Berlangsung Seru

PSIS Semarang dan Persis Solo menjadi dua klub yang memiliki basis suporter besar di Jawa Tengah. Keduanya juga menjadi wakil terakhir Jateng di kompetisi kasta tertinggi BRI Liga 1 2023/2024.

PSIS memiliki basis suporter yang cukup besar di Karesidenan Semarang, sedangkan Persis memiliki basis pendukung di Karesidenan Surakarta. Kedua kubu kerap rivalitas panas saat berjumpa di atas lapangan.

Oleh karena itu, karena laga kali ini berlangsung tertutup tanpa kehadiran penonton, masing-masing kelompok suporter bakal menggelar agenda nonton bareng masing-masing agar merasakan euforia laga Derbi tersebut.

Perebutan tiga poin pada laga Derbi Jateng ini juga memiliki arti yang sangat berharga bagi kedua kubu. Pasalnya, untuk Mahesa Jenar, mereka membutuhkan tambahan poin untuk bisa kembali ke jajaran empat besar.

Anak asuh Gilbert Agius saat ini tergusur ke peringkat kelima dengan koleksi 46 poin dari 28 pertandingan. Jumlah ini hanya terpaut delapan poin dari koleksi Laskar Sambernyawa yang berada di peringkat ke-8.

Persis Solo memang masih punya peluang untuk menembus papan atas. Tiga poin pada laga inilah yang akan menentukan seberapa besar kesempatan yang dimiliki oleh anak asuh Milomir Seslija.

Kalimat-kalimat yang kerap muncul mengiringi pertemuan PSIS Semarang kontra Persis Solo ialah “Jateng is blue” atau “Jateng is red”. Di laga Derby, kedua kalimat tersebut kerap kali digaungkan untuk mengukuhkan dominasinya.

Sejauh ini, Persis memang masih unggul atas PSIS dari total tiga pertemuannya di kasta tertinggi dua musim terakhir. Kemenangan itu diraih pada putaran pertama musim ini dengan skor dua gol tanpa balas.

Adapun dua pertemuan pada musim 2022/2023 semuanya berlangsung seri tanpa pemenang. Oleh karena itu, duel Derbi Jateng kali ini sekaligus menjadi momen adu gengsi dan dominasi antara kedua kubu.