Evan Dimas Mendapat Lecutan Semangat untuk Mengarungi Kompetisi BRI Liga 1 saat Bulan Ramadan

Bagi pemain berusia 29 tahun itu, menjalani aktivitas sehari-hari sebagai seorang atlet tak mempengaruhi ibadah puasa. Karena sudah melewatinya saban tahun, dia sudah akrab dengan kewajiban ini.

Bahkan, gelandang yang sudah mengoleksi 11 gol dari 43 penampilannya bersama Timnas Indonesia mendapatkan suntikan semangat tersendiri saat harus berkompetisi di tengah bulan ramadan.

“Tidak ada tantangan ya. Perubahan waktu latihan pun sebenarnya sama saja. Karena, sebelum-sebelumnya saya juga pernah bermain di bulan ramadan. Jadi, tidak ada masalah,” kata Evan Dimas.

“Menurut saya, tidak ada pengaruh sama sekali terhadap performa. Tetap sama. Kalau saya, kompetisi di tengah bulan puasa ini malah menambah semangat,” lanjutnya.

Pemain kelahiran Surabaya itu menjelaskan adaptasi khusus yang perlu dilakukan selama Ramadan ialah mengatur pola makan. Hal ini wajib dilakukan terutama saat menghadapi hari pertandingan.

Pasalnya, pemain tak boleh mendapatkan asupan makan berat beberapa jam sebelum bertanding. Menurut Evan, konsumsi ini bisa memengaruhi performa atlet di atas lapangan.

“Kalau pola makan, kami harus menyesuaikannya dengan jadwal pertandingan. Jadi, saat sebelum bertanding, dua jam sebelumnya kami sudah harus mengonsumsi makanan,” ujar Evan Dimas.

“Karena waktu makan ini bisa mempengaruhi pemain di lapangan. Jadi, saya mengatur waktunya di jam-jam tertentu sebelum pertandingan. Selebihnya, kalau jam-jam latihan ya normal saja,” tambahnya.

Pemain yang direkrut PSIS Semarang pada bursa transfer paruh musim BRI Liga 1 2023/2024 ini memang tengah berjuang untuk kembali menemukan performa terbaiknya.

Evan Dimas sudah menghadapi tantangan ini pada putaran pertama bersama Arema FC.

Dari total enam penampilannya bersama Mahesa Jenar, dia baru bermain tiga kali sebagai starter. Sejauh ini, Evan sudah menyumbangkan satu gol, tepatnya saat menang 2-1 atas Persik Kediri pada pekan ke-27.