BRI Liga 1: Persebaya Punya Rekor Impresif, Hampir 5 Tahun Tak Terkalahkan dari Arema FC

Pertemuan Derbi Jatim kembali tersaji di Liga 1 2021/2022. Kali ini, Arema FC bermain imbang 2-2 melawan Persebaya pada 6 November 2021.

Setelah itu, Tim Bajul Ijo selalu memetik kemenangan dalam empat pertemuan beruntun. Satu di antaranya adalah unggul 3-2 di markas Arema yang melahirkan Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.

Artinya, Persebaya Surabaya sudah tidak terkalahkan melawan Arema dalam tujuh pertandingan terakhir. Menariknya, enam di antaranya terjadi saat tim asal Kota Pahlawan itu ditangani pelatih Aji Santoso.

Pertemuan kedua tim terakhir kali tersaji saat Persebaya menjamu Arema FC pada putaran pertama BRI Liga 1 2023/2024. Tim Bajul Ijo sukses menang 3-1 dalam laga tersebut, ketika masih diasuh Josep Gombau, 23 September 2023.

Dengan superioritas itu, Persebaya tentu punya misi untuk terus mempertahankan rekor impresif menghadapi Arema.

Kini, Derbi Jatim kembali tersaji memasuki putaran kedua Liga 1 2023/2024. Arema akan bertindak sebagai tuan rumah menjamu Persebaya di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Rabu (27/3/2024) malam WIB.

Bedanya, Persebaya Surabaya kini ditangani pelatih Paul Munster, sedangkan Arema FC juga melakukan pergantian arsitek di bawah arahan Widodo Cahyono Putro.

Jika ditarik ke belakang, Tim Bajul Ijo hanya mampu meraih satu kemenangan saja dalam lima pertandingan terakhir. Paul Munster sudah menangani Persebaya dalam tujuh pertandingan. Hasilnya, dia mempersembahkan dua menang, empat seri, dan satu kalah.

Saat ini, Persebaya menghuni di peringkat ke-12 klasemen sementara BRI Liga 1. Tim Bajul Ijo baru meraih delapan kemenangan selain 12 hasil imbang. Alhasil, mereka baru mengoleksi 36 poin dari 29 pertandingan.

Sementara itu, Arema ada di peringkat ke-15 atau posisi terbawah zona aman dengan 31 angka, selisih lima poin saja dari Persebaya Surabaya.

Arema FC sedang dalam performa apik dalam lima pertandingan dengan meraih 10 angka. Tim Singo Edan sukses membukukan tiga kemenangan, sisanya berakhir masing-masing satu seri dan kalah dari lima laga tersebut.

Fakta-fakta menarik itu diprediksi akan semakin membuat jalannya Derbi Jatim berjalan sengit. Sebab, kedua tim sama-sama berusaha menghindar dari jerat degradasi.

Sayangnya, pertemuan dua tim Jawa Timur edisi ini digelar tanpa penonton. Keputusan tanpa penonton ini merupakan rekomendasi dari Polres Gianyar, Bali. Surat itu sudah diterbitkan pada 19 Maret 2024 atau delapan hari sebelum pertandingan.

Pihak Polres Gianyar juga meminta bantuan dari pihak keamanan sekitar yakni, Polres Jembrana, Tabanan, dan Badung. Mereka ingin mencegah kedatangan suporter Arema maupun Persebaya ke Gianyar.