Bola.com, Solo - Arema FC harus menelan kekalahan keduanya di BRI Liga 1 2024/2025. Kekalahan kali ini pun terasa begitu menyakitkan karena Singo Edan takluk dari tim juru kunci, PSS Sleman.
Arema FC kalah 1-3 dari PSS Sleman di Stadion Manahan, Solo, Jumat (20/9/2024). Sebelum memulai laga, PSS adalah tim juru kunci yang belum meraih kemenangan.
Baca Juga
Advertisement
Namun, Arema FC justru lengah. Mereka kehilangan konsentrasi dan kesulitan menembus pertahanan lawan. Pelatih Arema FC, Joel Cornelli, mengatakan jika timnya sudah bermain normal. Hanya saja, PSS yang tampil berbeda dari biasanya.
"Mereka menggunakan tiga pemain belakang, sehingga kami kesulitan menyerang. Formasi mereka bagus untuk bertahan dan transisi menyerang," ujar Joel.
"Sistem permainan Arema FC tidak berubah, tetapi PSS dengan pertahanan yang kuat membuat kami kesulitan," lanjut pelatih Singo Edan itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Masih Sulit untuk Produktif
Sebenarnya produktivitas gol Arema FC masih seret pada awal musim ini. Total baru tiga gol yang dicetak dalam enam pertandingan. Meski mendominasi permainan, Charles Lokolingoy dkk. tidak tenang saat memasuki pertahanan lawan.
Hal itu diakui salah satu striker Arema FC, Dedik Setiawan. Ketika melawan PSS Sleman, Dedik masuk di babak kedua menggantikan William Marcilio.
Striker berusia 30 tahun itu diturunkan untuk memecah kebuntuan. Namun, dia juga tidak bisa memberikan kemenangan bagi timnya. Dedik mengaku jika timnya kehilangan konsentrasi di lapangan.
"Ini pertandingan yang seru. Namun, kami kehilangan konsentrasi dan sulit mencetak gol. Ini menjadi evaluasi untuk semua pemain. Saya berharap semua cepat fokus untuk pertandingan selanjutnya," ujar Dedik.
Advertisement
Terpukul
Kekalahan dari PSS Sleman tampak disesali pemain Arema FC. Setelah pertandingan, wajah lesu terlihat di kubu Singo Edan. Bek muda Achmad Maulana tertangkap kamera harus menutup wajahnya.
Dia tampak menangis karena tidak bisa membantu tim meraih kemenangan. Padahal PSS merupakan tim papan bawah yang sebelumnya tidak pernah meraih kemenangan.
Ini jadi kekalahan kedua Arema FC di BRI Liga 1 2024/2025. Kekalahan pertama didapatkan dari Borneo FC saat bermain di Stadion Soepriyadi, Kota Blitar.
Namun, usai laga itu pemain Arema FC tampak masih tegar. Maklum di atas kertas, Borneo FC lebih unggul. Buktinya saat ini tim berjulukan Pesut Etam itu jadi pemuncak klasemen sementara.
Pada awal musim, tim pelatih Arema FC melihat pertandingan melawan PSS Sebagai laga yang wajib dimenangkan, karena mereka menganalisis lima laga awal yang merupakan pertandingan super berat, karena menghadapi lima tim yang punya ambisi besar ke papan atas, seperti Dewa United, Borneo FC, Persib Bandung, Bali United, dan PSM Makassar.
Namun, justru pada laga keenam, Arema FC menelan kekalahan cukup telak. Ini jadi kali pertama gawang Arema FC kebobolan tiga gol dalam satu pertandingan.
Persaingan di BRI Liga 1
Advertisement