Bola.com, Kediri - Ada beberapa penyebab laga Persik Kediri kontra PSIS Semarang yang berakhir dengan skor 0-1 pekan kesebelas BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Brawijaya Kota Kediri, Sabtu (23/11/2024), sepi penonton.
Performa tim asuhan Marcelo Rospide yang buruk membuat publik penggemar sepakbola malas datang ke stadion. Kini total Ze Valente dkk. telah empat kali keok di kandang.
Baca Juga
Foto: Momen Gemes Rizky Ridho Bermain dengan Anak Witan Sulaeman
Eks Persik Bicara Penyebab Macan Putih Mati Kutu Lawan Persija: Salah Taktik dan Pertahanan Kurang Kompak
Eks Gelandang Persik yang Pernah Melawan STY di LCA 2004 Akui Gaya Main Pelatih Timnas Indonesia Itu Memang Mirip Marselino Ferdinan
Advertisement
Apalagi pada hari dan waktu bersamaan dengan pertandingan Persik melawan PSIS ada konser gratis Godbless di Lapangan Gajahmada Kota Kediri. Tontonan grup band rock legendaris Indonesia itu sebagai penutup kampanye akbar salah satu calon Walikota Kediri Vinanda Prameswati-Qowimuddin Thoha.
"Bisa jadi penonton Persik sedikit, karena warga Kediri memilih nonton Godbless gratis. Dalam situasi ekonomi sulit, saya kira semua orang juga berpikir ekonomis. Sama-Sama cari hiburan, publik tentu memilih nonton Godbless daripada lihat Persik beli tiket," kata Hery Petis, warga Kelurahan Balowerti, Kota Kediri.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Realistis
Hery Petis yang juga salah satu dedengkot Persikmania sejak era kejayaan Macan Putih tahun 2000-an itu juga berpikir realistis.
"Suporter manapun, termasuk Persikmania pasti ingin tim kesayangannya main bagus dan menang di kandang sendiri. Tapi musim ini kita tak melihat itu," ujarnya.
PSIS tampil heroik saat mempermalukan Persik 0-1 di Stadion Brawijaya Kota Kediri, Sabtu (23/11/2024). Gol tunggal Mahesa Jenar dicetak Evandro Brandao menit ke-89.
Keputusan pelatih PSIS, Gilbert Agius memasukkan striker asal Angola menit ke-76 menggantikan kapten tim Septian David Maulana sangat tepat. Ketika Persik sudah loyo, kecepatan Brandao berhasil mengalahkan pemain belakang Macan Putih.
Wasit Muhammad Iqballudin mengeluarkan tujuh kartu kuning dan satu kartu merah. Persik menerima tiga dan empat untuk PSIS.
Advertisement
Kecolongan
Yang menarik adalah insiden hukuman kartu merah yang diterima kiper Sahrul Fadila menit ke-89. Eks kiper Timnas Indonesia itu harus keluar lapangan karena menanduk kepala M. Khanafi yang sebelumnya melanggar Sahrul saat menguasai bola.
Brandon Scheunemann yang masuk menggeser Gali Freitas untuk memperkuat pertahanan dengan tujuan PSIS mempertahankan kemenangan terpaksa harus jadi kiper.
Kemenangan ini sangat berarti bagi PSIS yang tak pernah menikmati tiga poin dalam lima pertandingan terakhir. Posisi mereka pun terkatrol dari urutan ke-15 menjadi ke-13.