Bola.com, Jakarta - Meskipun baru promosi ke BRI Liga 1 2024/2025, tetapi Malut United sudah berbicara banyak. Buktinya, ada tiga pemain Timnas Indonesia di skuad Malut United saat ini.
Mereka adalah Yakob dan Yance Sayuri, serta bek tengah Wahyu Prasetyo. Situasi Inilah yang membuat PSBS Biak waspada. Kedua tim akan bertemu di pekan ke-12 BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Kapten I Wayan Dipta pada Senin sore (2/12/2024).
Baca Juga
Advertisement
Pelatih PSBS Emral Abus mengaku laga kedua tim akan berlangsung menarik. Kedua tim juga kebetulan belum pernah bertemu sejak Pegadaian iga 2 2023/2024. Emral Abus ingin menunjukkan siapa yang tim promosi yang terbaik.
Apakah PSBS Biak atau Malut United. Baginya PSBS sudah punya tekad bulat untuk mengalahkan Malut United. Skuad berjuluk Badai Pasifik punya modal bagus saat ini usai meraih dua kemenangan beruntun.
Pada pekan ke-10 mereka menang atas Bali United kemudian di laga ke-11 mereka mengalahkan tuan rumah PSS Sleman.
"Pasti pertandingan akan berlangsung menarik. Kami ingin menang meski Malut United datang dengan kekuatan terbaik mereka yang mengandalkan duet Sayuri serta pemain Timnas lainnya," ujar mantan Pelatih Persib Bandung dan Bali United tersebut pada Minggu (1/12/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Waspada
Pelatih asal Sumatera Barat ini sadar jika mereka harus siap menghadapi derby wilayah timur itu. Dia sangat optimis anak asuhnya akan menampilkan permainan terbaik mereka. Tidak ada kata menyerah sebelum duel dua tim berlangsung. PSBS sudah siap tempur.
"Kami sudah mempersiapkan diri dan kami selalu ingin menang. Semua pemain telah siap termasuk beberapa pemain alternatif yang menggantikan posisi Armando Oropa yang dipanggil Timnas," katanya
Dari prediksi, kedua tim akan menampilkan permainan cepat dan keras. Di sisi lain pemain PSBS Biak Donni Monim menilai kehadiran pemain berlabel Timnas di Malut United menjadi ancaman serius, terutama dari Yakob Sayuri dan Yance Sayuri.
Dua bersaudara itu menjadikan lini serang tim berjuluk Laskar Kie Raha lebih hidup. Monim yang juga mantan pemain Malut United mengatakan mereka wajib mewaspadai dua pemain asal Papua itu.
Kehadiran mereka sangat mempengaruhi permainan Malut saat ini berbeda dengan saat dia masih memperkuat Malut United saat Liga 2. "Yance dan Yakob menjadi pembeda di Malut United saat ini. Mereka membuat permainan Malut United lebih hidup," ujarnya.
Advertisement
Nama Besar Bukan Jaminan
Di sisi lain Pelatih Malut United Imran Nahumarury sadar jika PSBS Biak mewaspadai para pemainnya yang berlabel Timnas Indonesia. Namun hal tersebut tidak menjadi batu sandungan untuknya. Bahkan sebaliknya, bisa jadi menjadi boomerang untuk Malut United.
Ia tidak mau mengotak-ngotakkan pemain Malu tantara pemain berlabel Timnas, pemain asing, atau pemain lokal. “Saya pikir dalam sepak bola bukanlah sekadar nama besar Timnas, tapi bagaimana pemain tersebut bekerja keras di lapangan,” terangnya.
“Saya sudah tekankan kepada pemamin bahwa yang terpenting adalah bagaimana respon di lapangan. Tentu hasil pertandingan akan mengikuti dengan taktikal yang dijalankan dengan bagus di dalam lapangan. Mudah-mudahan, apa yang sudah dilakukan sekarang bisa diaplikasikan di pertandingan dengan baik,” tutupnya.