Tahan Imbang Borneo FC, Pelatih PSIS Merasa Bangga: Harusnya Bisa Menang, Kerja Keras Pemain Diacungi Jempol

Dari segi penguasaan bola, Mahesa Jenar memang tak jauh lebih baik ketimbang Pesut Etam. Sebab, kubu tuan rumah berhasil mencatatkan 65% ball possession, berbanding 35% milik tim tamu di atas lapangan.

Namun, kualitas peluang yang dimiliki PSIS jauh lebih baik. Apalagi, menurut pelatih asal Malta itu, ada dua tembakan Mahesa Jenar yang nyaris berbuah gol karena hanya membentur tiang gawang.

“Apalagi, kami sudah nyaris dua kali mencetak gol karena bola membentur tiang. Saya pikir ini adalah penampilan kami yang sangat baik. Para pemain saya menampilkan permainan yang bagus,” ujar pelatih berusia 50 tahun itu.

Sementara itu, gelandang asing PSIS, Boubakary Diarra, merasa sangat senang dengan hasil ini. Sebab, menurutnya, ini menjadi bukti bahwa Mahesa Jenar telah berada dalam jalur yang positif untuk bangkit di Bri liga 1 2024/2025.

“Kami bermain sangat baik melawan tim yang sangat bagus. Kami memiliki dua sampai tiga peluang yang bagus dan sebetulnya bisa membuat kami memenangkan pertandingan ini,” ujar Boubakary Diarra.

“Menurut saya, kami sudah berada di arah yang tepat. Kami sudah mulai berkembang. Hari ini, kami menunjukkan kepada seluruh Indonesia bahwa kami bisa bermain baik melawan tim yang berkualitas,” lanjutnya.

Hasil imbang yang diraih PSIS Semarang melawan tim elite seperti Borneo FC ini menjadi tanda-tanda cerah bagi Mahesa Jenar. Apalagi, sebelumnya mereka berhasil meraih dua kemenangan beruntun di BRI Liga 1 2024/2025.

Meskipun demikian, posisi anak asuh Gilbert Agius masih belum mengalami perubahan. Mereka masih tertahan di peringkat ke-13 klasemen sementara dengan koleksi 14 poin dari 13 pertandingan.