Pochettino: Semua Manajer Premier League Kini Takut Dipecat

Bola.com, London - Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, menilai semua manajer di Premier League takut dipecat lantaran para manajemen klub sudah tidak lagi memberi toleransi tinggi. 

Pernyataan itu diungkapkan Pochettino menanggapi kabar pemecatan manajer Chelsea, Jose Mourinho. Manajer asal Portugal tersebut sejak pekan lalu diberitakan bakal dipecat oleh manajemen Chelsea jika menuai kekalahan saat menghadapi Liverpool di Stamford Bridge, Sabtu (31/10/2015). 

Namun, seusai ditaklukkan Liverpool 3-1, Chelsea ternyata tidak langsung memecat Mourinho. Namun, Mourinho sempat terlihat membuat "rapat" kecil dengan staf pelatihnya di pinggir lapangan begitu pertandingan usai. 

Adapun Pochettino menangani Tottenham setelah menggantikan posisi caretaker Kevin MacDonald. MacDonald didaulat menjadi pelatih sementara Tottenham setelah pemecatan Tim Sherwoord yang dinilai gagal membawa Spurs meraih hasil memuaskan dalam laga awal Premier League. 

Sebelumnya, Dick Advocaat dan Nigel Pearson lebih dulu dipecat Sunderland dan Leicester. Padahal, kedua pelatih tersebut sukses mempertahankan posisi klubnya di Premier League, sementara Sherwood, setelah dipecat Tottenham, mampu membawa Aston Villa ke final Piala FA 2014-15. 

"Di Eropa selalu ada tekanan (bagi para pelatih). Ketika saya di Spanyol, Argentina, dan Perancis, kami bisa di sana memang berbeda, namun di Inggris memang lebih stabil karena ada banyak contoh pelatih seperti Arsene Wenger atau Sir Alex Ferguson," ungkap Pochettino. 

"Namun, sekarang, setelah tiga tahun di sini, saya dapat melihat bagaimana ini semua berubah. Memang benar tekanan bagi manajer akan lebih besar dan hasil-hasil pertandingan di sini berubah dengan cepat. Mungkin sebelumnya berbeda, tetapi gaya-gaya seperti itu sudah ada di Inggris."

"Hari ini banyak pemilik klub dari Eropa dan ini jelas mental mereka berbeda. Hal-hal seperti ini sangat sulit untuk memberikan waktu kepada perkembangan sepak bola. Anda dapat membeli klub dan Anda ingin meraih gelar hanya dalam tiga bulan setelahnya," tambahnya. 

Faktor lain, tambah Pochettino, adalah tuntutan dari hak siar televisi yang memiliki nilai bisnis sangat besar. Menurut dia, sering beberapa pemilik klub merasa berada dalam tekanan besar jika klubnya terus menuai hasil buruk lantaran tuntutan tersebut. 

"Sepak bola adalah bisnis besar dan Anda bermain dengan uang dalam jumlah yang sangat banyak. Satu hasil positif atau negatif dapat memengaruhi besarnya tabungan Anda dan ini mungkin yang menjadikan situasi di sini berubah. Tidak ada lagi rasa sabar dan toleransi," kata Pochettino. 

Menurut Pochettino, beberapa manajer Premier League kerap berdiskusi mengenai masalah ini. Mereka, menurut Pochettino, pun sama-sama mengakui, sepak bola saat ini telah berubah menjadi salah satu permainan bisnis yang besar. 

"Kami berbicara mengenai banyaknya tekanan dan kami sepakat bahwa sepak bola (di Inggris) sekarang sudah berubah. Selain itu, memang benar juga jika kami merasa sedikit sekali menerima toleransi, baik dari manajemen klub, suporter, atau media," ungkap Pochettino. 

Sumber: Mirror

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, Liga Italia, dan Liga Prancis dengan kualitas HD di sini