Sukses


Melihat Peluang Mourinho-Guardiola-Simeone Bersaing di Inggris

Bola.com - Jose Mourinho telah dipecat Chelsea pada Kamis (17/12/2015), setelah gagal mendongkrak performa The Blues sepanjang musim ini. Namun, Mourinho tidak meninggalkan Inggris, tempat yang bukan negara asal nenek moyangnya. Lantas, apa yang dilakukan Mourinho di Inggris?

Pilihan kembali pulang ke Portugal tidak menjadi opsi Mourinho saat ini. Bisa jadi, Mourinho tak ingin terburu-buru berpindah tempat tinggal, lantaran faktor keluarga.

Namun, kemungkinan yang bisa terjadi adalah karena Mourinho sedang menunggu tawaran menjadi manajer dari klub Inggris lain. Peluang ini terdeteksi mengingat ada satu klub besar yang sedang digoyang isu pemecatan manajernya. Manchester United adalah klub yang dimaksud.

Mourinho ke Manchester United?

Jose Mourinho dijagokan bakal melatih Manchester United pada musim depan. (AFP/Paul Ellis)

Masa depan Louis van Gaal bersama Setan Merah kembali diragukan, sama seperti tahun lalu ataupun awal musim ini. Dari segi konsistensi gaya permainan, Van Gaal memang sudah bisa menerapkan strategi penguasaan bola yang kini menjadi andalan Manchester United.

Akan tetapi, sepak bola tidak hanya melulu soal memegang bola berlama-lama. Penguasaan bola tanpa ancaman ke gawang lawan, mungkin seperti permainan Swansea City pada era Brendan Rodgers. Saat itu, The Swans yang dinilai sebagai klub kecil, sempat dijuluki media-media Inggris sebagai "Barcelona" versi Premier League. Namun, fakta di lapangan sungguh berbeda. Bila Barcelona lebih sering menguasai bola di daerah lawan ditambah mampu melepaskan banyak tembakan, Swansea justru sebaliknya.

Hal itulah yang mungkin dialami Manchester United era Van Gaal. Menurut Whoscored, The Red Devils tercatat sebagai tim tertinggi kedua dalam hal penguasaan bola, yakni mencapai 57,4 persen per laga. Namun, dari segi melepaskan tembakan per pertandingan, Manchester United hanya menempati urutan ke-15 dari 20 peserta Premier League.

Nasib Van Gaal berada di ujung tanduk. Dalam enam pertandingan terakhir di berbagai ajang, Van Gaal gagal membawa Manchester United meraih kemenangan. Manajemen Manchester United tampaknya tidak akan segan memecat Van Gaal, mengingat kontraknya yang tersisa hingga 30 Juni 2017.

Jika Van Gaal lengser, maka ada kesempatan besar bagi Mourinho masuk ke Old Trafford. Bukan rahasia lagi bila beberapa petinggi The Red Devils, sampai mantan manajer Sir Alex Ferguson begitu ingin melihat Mourinho melatih Manchester United.

Pada musim panas 2013, Mourinho mendapat tawaran melatih Manchester United yang baru saja ditinggal pensiun Ferguson. Namun, Mourinho menolak dan lebih memilih balik ke Chelsea. Setan Merah terpaksa mengambil David Moyes dari Everton yang juga atas pertimbangan Ferguson.

Namun, Mourinho bukan satu-satunya kandidat terkuat pengganti Van Gaal jika akhirnya dipecat. Masih ada nama pelatih besar lain yang masuk bursa taruhan. Pelatih itu adalah Josep Guardiola. Eks arsitek Barcelona tersebut telah memutuskan pergi dari Bayern Munchen pada akhir musim ini.

"Guardiola tidak akan meneruskan kontraknya bersama Bayern. Pelatih selanjutnya Bayern adalah Carlo Ancelotti," sebut pernyataan resmi Bayern soal Guardiola.

Guardiola Pilih Manchester City?

Josep Guardiola bakal meninggalkan Bayern Munchen pada akhir musim 2015-2016. (REUTERS / Michaela Rehle)

Belum ada yang tahu kemana destinasi selanjutnya Guardiola. Jika menerka-nerka, Guardiola sepertinya bakal melanjutkan karier di Inggris. Manchester United dan Chelsea kerap disebut meminati Guardiola. Akan tetapi, kesempatan besar justru bisa didapat Manchester City untuk mengambil Guardiola.

The Citizens kini dilatih Manuel Pellegrini. Namun, Pellegrini hanya mampu menghasilkan dua gelar dalam dua musim melatih Manchester City. Yang paling mengkhawatirkan, Pellegrini tidak mampu membawa Manchester City berprestasi di tingkat Eropa. Padahal, manajemen klub ingin Manchester City menancapkan kuku di dunia, bukan hanya di Inggris saja.

Tak ayal, masa depan Pellegrini pun mulai dipertanyakan. Media-media Inggris mengabarkan, Guardiola menjadi incaran nomor satu The Citizens pada musim depan. Dibandingkan Manchester United dan Chelsea, kesempatan Manchester City mendapatkan Guardiola lebih besar.

Kedekatan personal para manajemen The Citizens dengan Guardiola menjadi faktor kuat yang bisa membawa sang pelatih ke Etihad. Ferran Soriano (CEO) dan Txiki Begiristain (direktur olahraga) merupakan teman dekat Guardiola saat masih di Barcelona. Belum lagi ada Rodolfo Borrell (direktur teknik CFG) yang berkewarganegaraan Spanyol.

Simeone Menuju Chelsea?

Diego Simeone (AFP PHOTO/ JAVIER SORIANO)

Bila nantinya Guardiola merapat ke Manchester City, siapa manajer Chelsea musim depan? Sudah diketahui bahwa kontrak Guus Hiddink sebagai manajer The Blues hanya sampai akhir musim ini. Kesempatan memperpanjang durasi kontrak itu tetap ada, meskipun kecil.

Kecenderungan Chelsea pada era Roman Abramovich adalah menunjuk manajer-manajer yang sedang jadi pembicaraan publik. Beberapa nama seperti Mourinho, Luiz Felipe Scolari, Carlo Ancelotti, sampai Andre Villa-Boas bisa menjadi bukti.

Dengan kebiasaan tersebut, Chelsea dikaitkan media-media sedang berupaya membawa pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone. Pelatih asal Argentina itu mampu membuat Atletico Madrid menjuarai lima gelar sejak ditunjuk sebagai pelatih pada 23 Desember 2011.

Belum lagi, Simeone merupakan tipe seorang motivator bagi anak-anak asuhannya. Hal tersebut yang dibutuhkan Chelsea untuk membangkitkan semangat juang para pemainnya pada musim depan.

Keuntungan lain, para pemain tidak perlu banyak beradaptasi dengan gaya permainan Simeone. Di Atletico Madrid, Simeone menyukai formasi 4-2-3-1 atau terkadang 4-4-2. Khususnya 4-2-3-1, itu adalah formasi baku Chelsea dalam beberapa tahun terakhir.

Abramovich pun tak perlu mengeluarkan kocek besar untuk membawa Simeone ke Stamford Bridge. Kabarnya, Atletico Madrid rela melepas Simeone jika ada klub yang mau membayar kompensasi sebesar 15 juta euro. Jumlah uang tersebut kurang dari setengah kompensasi yang diperkirakan diberikan kepada Mourinho setelah dipecat pekan lalu.

Dengan segala kemungkinan tersebut, maka Mourinho, Guardiola, dan Simeone bisa kembali saling bertarung dalam satu kompetisi. Terakhir kali ketiganya bersaing terjadi di kompetisi La Liga Spanyol pada 2011-2012. Saat itu, Mourinho keluar sebagai pemenang dengan mengantarkan Real Madrid menjadi juara. Barcelona di bawah asuhan Guardiola menempati urutan kedua, dan musim pertama Simeone hanya menghasilkan peringkat kelima untuk Atletico Madrid.

Sumber: Berbagai sumber

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, Liga Italia, dan Liga Prancis dengan kualitas HD di sini:

Video Populer

Foto Populer