5 Hal Menarik Jelang Manchester Derby

Manchester City Tak Diperkuat Sergio Kun Aguero

Sergio Kun Aguero  mendapatkan larangan tampil karena menyikut pemain West Ham, Mark Noble, pada Minggu, 28 Agustus 2016. Karena pelanggaran ini, Aguero akan dikenakan larangan tampil selama 3 pertandingan.

"Sergio Aguero mendapatkan sanksi tiga pertandingan dari FA karena terbukti bersalah telah melakukan tindakan kekerasan," bunyi pernyataan FA.

"Pada persidangan hari ini (Jumat 2 September 2016), Komisi Regulasi Independen memutuskan untuk menolak banding yang diajukan klub dan menjatuhkan sanksi tiga larangan pertandingan," ungkap pernyataan tersebut.

Dengan demikian, Aguero tak bisa membalas dendam kegagalannya pada derby Manchester tahun lalu tanggal 20 Maret 2016, Manchester United mengalahkan Manchester City dengan skor 1-0 di Etihad Stadium.

Pada pertandingan tersebut, 4 dari 5 tembakannya bisa dihalau oleh de Gea, sedangkan 1 tembakan lagi mengenai mistar gawang. Ini merupakan kerugian besar bagi City karena Aguero sedang on fire dengan mencetak 6 gol dalam 3 pertandingan pembuka Premier League.

Debut Claudio Bravo di Manchester derby

Saat gawang Manchester City dikawal oleh Joe Hart, City selalu memenangkan partai Manchester derby dalam 4 musim terakhir. Saat MU dilatih oleh Van Gaal pada musim 2014/2015 dan 2015/2016, City meraih catatan bagus dalam derby.

Pada tanggal 2 November 2014, City taklukan United di kandang dengan skor 1-0, namun gagal hasil yang sama saat bertanding di Old Trafford. Saat musim 2015/2016, City hanya meraih hasil seri di kandang dan kekalahan di tandang. Dengan catatan ini, Joe Hart berhasil menjadikan City menjadi tim yang bisa mengimbangi Manchester United dan menjadikan The Citizen menjadi "tetangga berisik" dalam perebutan titel di Premier League.

Claudi Bravo, kiper baru City yang datang dari Barcelona ini, harus bisa membuktikan sanggup memanggul beban berat yang sebelumnya dibawa oleh Joe Hart, sekaligus membuktikan bahwa pertaruhan Guardiola tepat.

Pertemuan pertama Mourinho dan Pep di Premier League

Partai yang berlangsung pada tanggal 10 September 2016 ini memang menjadi pertemuan pertama Mourinho dan Guardiola di Premier League. Namun, mereka merupakan musuh bebuyutan saat masih berkiprah di La Liga.

 Mourinho yang saat itu sedang melatih Real Madrid dan Pep yang melatih Barcelona ini sudah 11 kali bertemu. Mourinho hanya berhasil memenangkan 2 pertandingan diantaranya, serta hanya mampu mengimbangi sebanyak 3 kali. Mourinho harus menjadikan pertandingan ini sebagai awal untuk melepaskan diri dari bayang-bayang Guardiola.

Mencari pengganti Antonio Valencia

Manchester United bakal kehilangan Antonio Valencia pada laga nanti akibat harus bertanding dengan timnas Ekuador sampai dengan hari Jumat. Sejauh ini, Valencia mampu tampil maksimal dalam 3 pertandingan awal MU di Premier League.

Seperti dilansir Whoscored, pada pertandingan melawa Bournemouth, Valencia melakukan 5 sapu bersih di kotak penalti.  Pada pertandingan lawan Southampton, dia turut membantu penyerangan dari sayap kanan, dan berbuah dua peluang yang diberikan dari sayap lapangan kepada Anthony Martial dan Zlatan Ibrahimovic.

Pada derby, Mourinho harus memilih salah satu dari Phil Jones, Matteo Darmian atau Timothy Fosu-Mensah, dan tidak satupun dari mereka yang sudah dimainkan Mourinho di Premier League musim ini.

Formasi baru Manchester City yang bikin Sterling jadi lebih jitu

Formasi 4-1-4-1 yang Pep Guardiola gunakan berhasil membuat Raeem Sterling tampil memuaskan. Formasi itu memungkinkan Sterling untuk melakukan improvisasi di sektor sayap, karena tidak banyak penyerang yang menumpuk di dalam kotak penalti lawan. Dengan begitu Sterling bisa melakukan umpan-umpan dengan Kevin de Bruyne dan David Silva untuk membuka ruang.

Sumber : Berbagai Sumber