Sukses


5 Pembelian Terbaik Arsene Wenger di Arsenal

Bola.com, London - Selama 20 tahun menahkodai Arsenal, manajer Arsene Wenger kerap membeli pemain murah yang menjelma menjadi bintang yang berperan sebagai tulang punggung permainan tim. Berikut lima pembelian terbaik sang pria berkebangsaan Prancis.

Sepanjang 20 tahun kepemimpinannya, Wenger dikenal sebagai manajer yang dicintai pemain dan dibenci fans sendiri. Alasan utamanya, para pendukung setia Arsenal tak suka dengan kebijakan irit ala Wenger.

Para fans menganggap Wenger terlalu pelit dalam membeli pemain bintang dalam sedekade terakhir dan hal itu dianggap sebagai alasan utama di balik puasa panjang The Gunners dalam meraih trofi Premier League.

Melalui buku karya Alan Curbishley, Game Changers: Inside English Football, Wenger menganggap bahwa uang klub seperti uangnya sendiri.

“Saya, secara personal, percaya satu-satunya cara menjadi seorang manajer adalah dengan menggunakan uang klub seperti milik sendiri. Jika anda tidak melakukan hal tersebut, anda rentan menciptakan banyak kesalahan,” terang Wenger seperti yang dikutip oleh Mirror.

“Anda membuat sebuah keputusan besar dan saya percaya anda harus bersikap seakan-akan itu adalah uang anda sendiri. Ini seperti anda adalah pemilik klub dan anda bisa mengenal klub secara jelas. Jika anda tidak berbuat demikian, saya pikir anda tidak akan bisa melangkah jauh,” dia menambahkan.

Meski pelit dalam membeli pemain bintang, Wenger ternyata lihai dalam melihat bakat muda dan membaca bakat pemain bintang yang tak terpakai di klub lain. Herny menjadi contohnya. Henry diboyong Wenger dari Juventus pada 3 Agustus 1999.

Kala itu, Henry tak mendapatkan tempat di skuat utama Juventus. Dia hanya mampu tampil 16 kali dan menciptakan tiga gol bersama Si Nyonya Tua. Kala itu, banyak pihak yang meragukan kualitas Henry saat Wenger mendatangkannya.

Namun, Henry kini menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa Arsenal dengan torehan 228 gol. Bahkan, banyak pihak menilai bahwa Henry adalah pemain terbaik sepanjang masa The Gunners.

Selama delapan musim masa baktinya di Arsenal, Henry tampil 369 kali. Dia mempersembahkan dua gelar Premier League (musim 2001-2002 dan 2003-2004) dan tiga trofi Piala FA (2001-2002, 2002-2003, dan 2004-2005).

2 dari 6 halaman

1

1. Patrick Vieira

Patrick Vieira didatangkan Wenger dari AC Milan pada 10 Agustus 1996. Dia tak terpakai dalam skuat AC Milan dan hanya mampu dua kali memperkuat tim utama Rossoneri.

Kala itu, Arsenal memang masih diarsiteki oleh Bruce Rioch. Namun, pembelian Vieira disinyalir merupakan permintaan Wenger. Pada sesi konfrensi pers perdananya, Vieiri mengonfirmasi kabar tersebut.

"Saya bahagia bergabung bersama Arsenal dan mengetahui bahwa Wenger adalah manajer baru di sini. Bisa berbicara bahasa Prancis dengannya akan membuat hidup saya jauh lebih mudah," ungkap Vieira.

Vieira melakoni debut bersama Arsenal tiga hari berselang pada laga melawan Middlesbrough di Riverside Stadium. Dia mencetak gol pertamanya untuk Meriam London pada laga melawan Derby Couty pada 8 Desember 1996.

Duet Vieira dan Emmanuele Petit di lini tengah berperan penting bagi kesuksesan Arsenal dalam meraih trofi Premier League pada musim 1997-1998. Dia kemudian dipercaya Wenger sebagai kapten tim.

Selama sembilan musim masa baktinya di Arsenal, Vieira tampil 452 kali dan menciptakan 40 gol. Dia mempersembahkan tiga gelar Premier League, empat gear Piala FA dan FA Community Shield.

3 dari 6 halaman

2

2. Robert Pires

Robert Pires diboyong Arsenal dari Olympique de Marseille pada tahun 2000. Sama seperti Vieira dan Henry, banyak pihak meragukan keputusan Wenger dalam mendatangkan Pires. Pasalnya, dia dinilai sudah tak lagi memiliki taji setelah mengalami cedera panjang.

Robert Pires diboyong seharga 6 juta euro. Uang itu meruapakan hasil keuntungan dari penjualan Marc Overmars ke Barcelona. Pires langsung menjelma menjadi bagian tak tergantikan di posisi sayap kanan Arsenal.

Pires menjadi instrumen krusial keberhasilan Arsenal meraih trofi Premier League pada musim 2003-2004, yang dikenal dengan sebutan Invincible Arsenal. Kombinasi Henry dan Pires menghasilkan 57 gol untuk Meriam London. Dia membawa The Gunners tak terkalahkan di Premier League sepanjang musim.

Total, Pires tampil 103 kali dan mencetak 84 gol selama enam tahun masa baktinya di Arsenal. Pria asal Prancis itu mengantar The Gunners meraih dua gelar Premier League, tiga gelar Piala FA, dan dua gelar Piala FA Communitty Shield.

4 dari 6 halaman

3

3. Freddie Ljungberg

Kegemaran Wenger memboyong para pemain muda memang sudah terjadi saat pertama kali menukangi Arsenal. Hal itu ia lakukan lagi ketika memboyong seorang pemain muda berkebangsaan Swedia yakni Ljungberg.

Sempat diragukan kemampuannya oleh berbagai pihak, Ljungberg membayar lunas kepercayaan Wenger. Dia mengantar Arsenal menjadi juara Premier League pada msuim 2000-2001. Kala itu dia tampil 25 kali dan menciptakan 12 gol.

Pada tahun 2001, Ljungberg menjadi pemain pertama dari luar Inggris yang berhasil mencetak gol di final Piala FA saat Arsenal dikalahkan Liverpool di final. Setahun kemudian, Ljungberg juga mencetak gol di final Piala FA saat menghadapi Chelsea.

Selama sembilan musim memperkuat Arsenal, Ljungberg tampil 216 kali dan menciptakan 72 gol. Dia sukses mempersembahkan tiga gelar Premier League, Piala FA, dan FA Community Shield.

5 dari 6 halaman

4

4. Cesc Fabregas

Nama Fabregas memang sudah menarik perhatian banyak orang ketika masih berada di akademi yang dimiliki oleh Barcelona yakni La Masia.

Kondisi tersebutlah yang membuat Wenger langsung terkesan dengan akhirnya memboyong Fabregas di musim panas 2003 dengan usai baru 16 tahun.

Talenta Fabregas pun semakin berkembang ketika dilatih oleh Wenger dan memulai debut di laga bersama Arsenal di usia 17 tahun. Terhitung, Fabregas sukses menyumbangkan 57 gol dari 303 penampilan bersama Arsenal.

6 dari 6 halaman

5

5. Mesut Ozil

Mesut Ozil didatangkan Arsenal dari Real Madrid seahrga 42,5 juta poundsterling (Rp 682 miliar) pada 2 September 2013 dan dikontrak hingga lima musim ke depan. Bandrol tersebut menjadikannya sebagai pemain termahal sepanjang masa Jerman.

"Saya sebenarnya ingin bertahan di Real Madrid. Namun, kemudian saya menyadari bahwa saya tak mendapatkan kepercayaan dari pelatih dan bos. Saya pemain yang butuh diberi kepercayaan," ujar Ozil.

"Arsenal percaya kepada saya. Itu yang menjadi alasan saya memutuskan bergabung bersama mereka. Saya bisa saja bergabung ke sini secara gratis. Saya tak memiliki masalah dengan hal itu," dia menambahkan.

Ozil langsung menjelma menjadi roh permainan Arsenal. Sejauh ini, dia tampil 123 kali dan menciptakan 22 gol. Dia sejauh ini sudah mempersembahkan dua trofi Piala FA dan satu gelar FA Community Shield.

Sumber: Berbagai Sumber

 

Video Populer

Foto Populer