Bola.com, Jakarta - Selama hampir satu dekade terakhir masa kepemimpinannya di Arsenal, ada satu hal yang terus menghantui Arsene Wenge: kegagalan klub kembali benar-benar bersaing memperebutkan titel Liga Champions.
Tim yang pernah ditakuti di pentas Eropa itu perlahan merosot, dari yang semula tampil sebagai penantang gelar menjadi sekadar tim yang bersyukur bisa lolos ke turnamen.
Wenger berulang kali menyinggung betapa sulitnya mengejar kesenjangan finansial dengan para raksasa Eropa, terlebih setelah kepindahan ke Stadion Emirates membuat ruang belanja klub sangat terbatas.
Konsistensi di liga domestik memang terjaga, tetapi identitas Arsenal di Eropa memudar sedikit demi sedikit.
Kini, lebih dari sepuluh tahun sejak terakhir kali Arsenal benar-benar tampak sebagai kandidat juara Liga Champions, Meriam London mulai kembali membangun mentalitas, struktur, dan profil skuad seperti yang dulu diyakini Wenger sebagai syarat untuk bersaing di level tertinggi.
Di bawah Mikel Arteta, Arsenal bukan lagi sekadar klub yang mengejar stabilitas empat besar, melainkan tim yang menuntut standar tertinggi secara berkelanjutan. Prosesnya tidak seketika, tetapi arah pembenahannya sudah terlihat jelas.
Dalam banyak hal, proyek yang dijalankan di Emirates saat ini terasa seperti versi modern dari visi Wenger yang dulu harus ia tinggalkan demi menyelamatkan kondisi keuangan klub.
Baca ulasan Give Me Sport selengkapnya, di bawah ini.
Persija Jakarta dan Terengganu FC resmi menandatangani MoU kerja sama strategis pada 28 November 2025. Kolaborasi ini mencakup pengembangan pemain, coaching clinic, pertukaran pelatih, hingga peluang bisnis jersey dan merchandise, sebagai langkah awa...
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Saat Identitas Eropa Arsenal Hilang Perlahan
Kemunduran Arsenal di Liga Champions pada periode akhir Wenger tidak terjadi dalam satu musim. Klub itu mencatat rekor lolos ke turnamen tersebut selama 19 musim beruntun sejak 1998 hingga 2017, pencapaian luar biasa yang menjaga stabilitas finansial dan reputasi global mereka.
Hanya, meski tiket lolos terus diraih, performa di kompetisi makin menurun. Kekalahan telak di fase gugur menjadi pemandangan rutin, sementara peluang juara makin menjauh.
Akar persoalannya bukan filosofi permainan, melainkan ketimpangan finansial yang makin besar. Kepindahan ke Emirates pada 2006 memang menjanjikan pemasukan lebih besar dalam jangka panjang, tetapi dalam jangka pendek menuntut penghematan ketat.
Saat Wenger harus berhemat, klub-klub seperti Chelsea, Manchester City, Real Madrid, dan Barcelona leluasa memperkuat skuadnya. Jurang itu melebar setiap tahun.
Dalam kondisi seperti itu, kedalaman skuad Arsenal melemah pada saat Liga Champions justru menuntut kemampuan fisik dan taktik yang kian berat.
Wenger tetap menghasilkan pemain-pemain dengan kemampuan teknis tinggi, tetapi klub kesulitan mempertahankan bintang-bintang utama dan lebih sering mendatangkan pemain dengan label prospek ketimbang pemain yang sudah matang.
Malam-malam Eropa berubah dari panggung dominasi menjadi perjuangan bertahan hidup.
Simbol paling menyakitkan dari kemerosotan itu adalah serangkaian kekalahan besar di fase gugur, terutama melawan Bayern Munchen. Pertandingan yang dulu terasa sebagai duel elite, berubah menjadi pengingat betapa jauh Arsenal tertinggal.
Ketika The Gunners gagal lolos ke Liga Champions pada 2017, warisan Eropa Wenger seakan tersisa satu penyesalan besar: ia membangun tim yang indah, tetapi tidak pernah mendapat dukungan finansial yang cukup untuk membawa Arsenal kembali berjaya di benua biru.
Revisi Arteta
Proyek Arsenal masa kini menunjukkan pergeseran nyata: dari pola pikir bertahan hidup kembali ke ambisi menjadi tim elite.
Sejak Mikel Arteta mengambil alih kursi manajer, pola rekrutmen, standar kebugaran, struktur kepemimpinan, hingga tuntutan taktik semuanya diarahkan untuk stabil di level Liga Champions.
Berbeda dengan fase akhir Wenger yang sangat mengandalkan pemain muda, Arsenal era Arteta lebih banyak mendatangkan pemain yang sedang atau hampir memasuki masa puncak.
Skuad dirancang untuk kuat secara fisik, intens dalam permainan, dan tahan menghadapi musim panjang, bukan hanya tampil menarik.
Yang tak kalah penting adalah pembenahan mental. Arteta menanamkan standar tinggi, akuntabilitas, dan mental kompetitif di setiap lini. Para pemain kini berbicara terbuka soal tekanan dan ekspektasi, alih-alih menghindarinya.
Pergeseran pola pikir ini menjadi kunci dalam membenahi penyesalan Wenger di kancah Eropa. Jika dulu Arsenal menyambut laga besar dengan kehati-hatian, kini mereka mendekatinya dengan keyakinan.
Pembenahan tersebut bukan sebatas taktik. Klub memasang para pemimpin di berbagai posisi, dan performa diukur bukan hanya dari hasil, tetapi juga penguasaan permainan, ketahanan mental, dan konsistensi.
Pada level elite, margin kesalahan sangat kecil, dan kerangka budaya baru Arsenal dirancang untuk bertahan di bawah tekanan.
Dalam banyak hal, Wenger sudah merancang fondasi filosofis itu, hanya saja ia tidak pernah mendapatkan dukungan finansial yang memadai. Arteta, dengan sokongan investasi yang stabil, kini berusaha menuntaskan pekerjaan yang dulu terputus.
Mengapa Revisi Kali Ini Lebih Meyakinkan
Upaya membangun ulang Arsenal sebenarnya sudah pernah dilakukan. Periode Unai Emery sempat memberi harapan, tetapi tidak memiliki fondasi dan visi jangka panjang yang jelas. Yang membuat fase ini berbeda adalah keselarasan antara visi olahraga, model rekrutmen, dan identitas taktik.
Saat ini, setiap keputusan memiliki pola yang konsisten. Pemain yang direkrut sesuai kebutuhan fisik, usia, dan aspek teknis yang selaras dengan sistem permainan. Pendekatan taktikal konsisten sehingga performa tidak bergantung pada perubahan mendadak.
Yang terpenting, Arsenal kini beroperasi dengan ekspektasi tampil sebagai tim Liga Champions, bukan sekadar bermimpi menjadi satu di antaranya.
Perbedaan itu besar. Pada masa akhir Wenger, performa elite sering kali dianggap sebagai cita-cita yang harus dicapai, meski dipenuhi keterbatasan. Di bawah Arteta, standar elite justru menjadi patokan dasar.
Pergeseran mental ini memengaruhi persiapan pemain, cara mengelola pertandingan, hingga bagaimana menghadapi kegagalan.
Ada pula kesabaran jangka panjang dalam manajemen. Arsenal tidak lagi mengejar solusi instan yang merusak identitas. Target performa kini terhubung langsung dengan evolusi struktural. Ruang stabilitas ini adalah hal yang hampir tidak dimiliki Wenger di tahun-tahun terakhirnya.
Di Eropa, reputasi Arsenal juga berubah. Mereka kembali dilihat sebagai lawan yang perlu diwaspadai, bukan sekadar pengisi slot babak gugur. Pemulihan status inilah yang menandai bahwa penyesalan terbesar Wenger perlahan sedang diperbaiki.
Apa Artinya untuk Masa Depan Arsenal di Liga Champions
Kembalinya Arsenal menjadi kekuatan yang relevan di Liga Champions membawa dampak jangka panjang lebih dari sekadar prestise. Penampilan di level tertinggi memengaruhi pendapatan, daya tarik rekrutmen, kedalaman skuad, hingga reputasi global.
Setelah hampir satu dekade berada di luar lingkaran elite, Arsenal kini mulai memantapkan kembali posisinya.
Membayar tuntas penyesalan terbesar Wenger tidak berarti harus langsung menjuarai Liga Champions. Yang penting adalah mengembalikan Arsenal menjadi klub yang mampu bersaing secara konsisten tanpa hambatan struktural.
Jika itu tercapai maka perjalanan yang dulu harus ditinggalkan Wenger, dapat dilanjutkan.
Bila tren kemajuan ini berlanjut, Arsenal tidak lagi akan menganggap keberhasilan mencapai perempat final atau tersingkir dengan terhormat sebagai ukuran progres. Ukuran sukses mereka adalah apakah tim ini benar-benar mampu menjadi pesaing utama meraih trofi terbesar di Eropa.
Pergeseran ekspektasi itulah tanda paling jelas bahwa kisah lama sedang ditulis ulang.
Sepuluh tahun sejak Wenger kehilangan peluang terbesar yang tak pernah ia dapatkan kembali, Arsenal kini bukan hanya bertahan di panggung Eropa, mereka sedang membangun untuk kembali menaklukkannya.
Sumber: Give Me Sport
bola:strip_icc()/kly-media-production/medias/1409803/original/055774900_1479463912-manchester-united.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1316037/original/089486600_1471003693-Chelsea_FC.svg.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1316067/original/044091200_1471006308-Liverpool_FC.svg.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1315849/original/026065800_1470996291-Manchester-City-Crest__3_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/avatars/337821/original/058832000_1460136394-Anugraheni_Prasetyaningjati.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3914959/original/093385100_1643172732-000_1266US.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3130220/original/033244100_1589615878-000_MG5ZM.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5402785/original/087846500_1762294274-mikel_arteta__2_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4770514/original/018163000_1710291598-20240313-Arsenal_vs_Porto-AFP_1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5424997/original/042157300_1764198106-AP25330781307955.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1316022/original/079266100_1471003191-arsenal.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1316022/original/079266100_1471003191-arsenal.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3442604/original/068177900_1619627432-Logo_Liga_Champions.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3442604/original/068177900_1619627432-Logo_Liga_Champions.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3465183/original/069875000_1621952583-74oimLX4_400x400.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3465183/original/069875000_1621952583-74oimLX4_400x400.jpg)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5412362/original/085156000_1763089671-500x656_-_Timnas_Indonesia__2_.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5367370/original/044878300_1759313524-1000221955.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5429806/original/077058700_1764645011-000_32RQ8CG.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5429808/original/054554400_1764645012-000_32X43LN.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5433625/original/098120400_1764855679-gea.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5174314/original/099085000_1742914645-Timnas_Indonesia_vs_Bahrain-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5433559/original/091176500_1764850194-THA_VS_IDN.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4148966/original/039283200_1662481567-Robby_Darwis_dan_Robi_Darwis_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5364463/original/079062000_1759114768-VERDONK_CALV.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5315847/original/017213200_1755173358-20250808AA_BRI_Super_League_Persebaya_Surabaya_Vs_PSIM_Yogyakarta__47_of_75_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5433076/original/065089300_1764832705-alvaro.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5432624/original/029667000_1764817645-InShot_20251204_100212517.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5431349/original/017639200_1764736313-Abraham_n_Farel.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3728461/original/055996800_1639751091-000_14L5UZ.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5348565/original/078661000_1757838080-000_74EN677.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5317532/original/050867700_1755367804-AP25228634827655.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5367370/original/044878300_1759313524-1000221955.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5429806/original/077058700_1764645011-000_32RQ8CG.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5429808/original/054554400_1764645012-000_32X43LN.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5433625/original/098120400_1764855679-gea.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5174314/original/099085000_1742914645-Timnas_Indonesia_vs_Bahrain-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5433559/original/091176500_1764850194-THA_VS_IDN.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3125436/original/038899300_1589262336-000_Par1798055.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2846276/original/004657700_1562395253-000_DV1919377.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5422489/original/076720900_1763987703-arsenal_2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5348204/original/059600100_1757792604-AP25256649046925.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5303272/original/095192100_1754056626-20250801_171001.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5263006/original/045740900_1750760671-bale.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5320588/original/004821500_1755604933-PSIM-Yogyakarta.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5431618/original/049699300_1764743111-ATK_Bolanet_BRI_SUPER_LEAGUE_BIG_MATCH__5_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5358348/original/071559900_1758603219-fabio_l.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5431721/original/061893700_1764746240-InShot_20251203_141510109.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4304216/original/029986200_1674739916-20230126IY_BRI_Liga_1_Persib_Bandung_vs_Borneo_FC_17.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5083118/original/020267900_1736237221-20250107-Diskon_Tarif_Lstrik-HER_1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/thumbnails/5216547/original/087226100_1746977085-voli-e3f228.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5214047/original/099114000_1746709930-Grand_Final_PROLIGA_PLN.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5201761/original/052430600_1745832872-WhatsApp_Image_2025-04-28_at_15.06.14.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5084947/original/041382900_1736372756-logo_proliga.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4890375/original/005197100_1720795966-Electric.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5320798/original/057864400_1755623450-Premier_League_2025-2026.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5432554/original/067873800_1764814436-SLOT.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5433743/original/000911000_1764885463-AP25338745482715.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5433749/original/021641900_1764887548-AP25338770608977.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5433741/original/020007900_1764885462-AP25338744443861.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4733727/original/067866500_1706950060-Liga_Inggris_-_MU_Vs_West_Ham_copy.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/thumbnails/5430881/original/015228900_1764677814-gary-cahill-room-tour-5b61c5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5430476/original/009861300_1764664437-Landscape_Bola_Break_Luke_Xavier.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/thumbnails/5433255/original/030724700_1764840701-marselino-e99555.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/thumbnails/5433130/original/006593500_1764835686-xabi-alonso-ecc1f2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/thumbnails/5433616/original/020730900_1764854108-7-pemain-2cc660.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/thumbnails/5432374/original/066367700_1764769838-5-pemain-berbakat-00966c.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5432498/original/096840800_1764809689-000_86ZR3GU.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5432724/original/083241100_1764821781-AP25337713644646.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5432512/original/014970100_1764810827-AP25337698801538.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5427357/original/030775000_1764383040-Persija_vs_PSIM-58.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5431146/original/091296700_1764728936-Barcelona_vs_Atletico_Madrid_-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5433829/original/036309900_1764903464-Lokasi_lahan_sengketa_di_Makassar.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4169174/original/071650200_1663939726-IMG-20220923-WA0031.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5433143/original/076254300_1764837602-WhatsApp_Image_2025-12-04_at_13.01.09.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5057608/original/085918800_1734597170-WhatsApp_Image_2024-12-19_at_14.07.11.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5433361/original/003703400_1764842416-2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5408219/original/084871800_1762766172-Menteri_ESDM_Bahlil_Lahadalia-2.jpg)