Sukses


Analisis Bahasa Tubuh Mourinho terhadap 5 Manajer Premier League

Bola.com — Manajer Manchester United, Jose Mourinho, dikenal sebagai sosok yang karismatik dan juga kontroversial. Pria Portugal itu sering terlibat kasus ketika berada di lapangan, seperti ketika diusir wasit dari area teknikal, hingga melontarkan pernyataan provokatif di depan media.

Tidak hanya itu, sikap nyentrik Jose Mouriho di dalam lapangan juga membuatnya mendapat banyak sorotan. Sang manajer sering kali menunjukan bahasa tubuh yang unik.

Contohnya ketika Jose Mourinho berjabat tangan atau berpelukan dengan para manajer lain. Seorang ahli mengenai ilmu bahasa tubuh, Judi James, dikabarkan telah menganalisis gaya bahasa tubuh yang ditunjukan Jose Mourinho kepada kelima manajer asal Premier League.

Kelima manajer tersebut, di antaranya Josep Guardiola (Manchester City), Jurgen Klopp (Liverpool), Antonio Conte (Chelsea), Arsene Wenger (Arsenal) dan Mauricio Pochettino (Tottenham Hotspur). Berikut ini adalah hasil dari analisis sang pengamat tersebut: 

1. Mauricio Pochettino

Pelatih Manchester United, Jose Mourinho (kiri) dan manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino. (Mirror).

Manchester United menang 1-0 atas Tottenham Hotspur, Minggu (11/12/2016). Setelah pertandingan berakhir, Jose Mourinho terlihat menghampiri Mauricio Pochettino untuk bersalaman.

Menurut James, orang-orang awam mungkin menilai sikap yang dilakukan kedua figur tersebut hanya bersifat formalitas. Hal itu terlihat dari mata mereka yang saling menatap dan juga tersenyum satu sama lain.

Akan tetapi, tangan Pochettino yang berada di sekitar leher Mourinho, menurut James, memberikan kesan jika manajer Tottenham itu beranggapan seharusnya Tottenham Hotspur bisa mengontrol jalannya pertandingan. Hal itu pun tergambar ketika tangan Jose Mouriho melingkari kepala Pochettino.

Dalam momen itu, terlihat Jose Mourinho seolah-olah sedang mengekspresikan kasih sayang. Namun, menurut James, sejujurnya itu merupakan bentuk dominasi yang ditunjukan Mourinho.

Jika diumpamakan, bahasa tubuh yang dilakukan Jose Mourinho seperti menggambarkan seorang ayah yang sudah memiliki banyak pengalaman sedang mengajari seorang anaknya yang sedang mengalami pertumbuhan.

2 dari 5 halaman

Jurgen Klopp

2. Jurgen Klopp

Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, terlihat sangat antusias dan bersemangat untuk memberi pelukan kepada Jose Mourinho, setelah Liverpool bermain 0-0 kontra Manchester United, 17 Oktober 2016.

Namun, dalam foto pertama Jose Mourinho menanggapi perilaku Klopp itu dengan cara berbeda. Mourinho terlihat memutar tubuhnya dan tidak ingin menatap mata Klopp. Menurut James, Mourinho memberi sinyal jika Klopp adalah seseorang yang dapat menghilangkan kesenangannya, meskipun yang bersangkutan hanya menunjukan sedikit usaha saja.

James melanjutkan, orang-orang seperti Klopp jika mendapat perlakuan seperti itu, akan merasa aneh dan seperti dilecehkan. Bahkan, hal itu semakin bertambah parah ketika Jose Mouriho menepuk punggung Klopp. James menilai, hal itu memiliki artian sebuah penghinan.

Sikap yang ditunjukan Mourinho, kemungkinan bertujuan untuk mengurangi beban yang dialami Manchester United. Jika para pemain melihat manajernya bisa mengurangi ketakutan terhadap pelatih lawan, mereka seharusnya juga mampu melakukan hal yang sama ketika berada di lapangan.

Manajer Manchester United, Jose Mourinho (kanan) dan manajer Liverpool, Jurgen Klopp. (Mirror).

Sementara itu, pada foto kedua wajah Klopp memang tidak terlihat. Namun, James menilai jika sang pelatih ingin memberikan pelukan yang hangat dan ingin menunjukkan sikap yang nyaman. Akan tetapi, Jose Mouriho justru berpandangan sebaliknya.

Hal itu terlihat melalui tatapan mata dingin yang ditunjukan Jose Mourinho. Hal itu pun diketahui dengan cara Jose Mourinho merapatkan jemarinya di antara bahu Klopp yang dianggap menunjukkan menunjukan jika Mourinho tidak mau membangun kedekatan kepada manajer Liverpool tersebut.

3 dari 5 halaman

Arsene Wenger

3. Arsene Wenger

Jose Mourinho dan Arsene Wenger terkenal sebagai kedua figur yang sering berseteru. Hal itu kembali ditunjukkan mereka ketika Manchester United bermain 1-1 kontra Arsenal di Stadion Old Trafford, 27 November 2016.

Dalam foto pertama, dari bahasa tubuh, kedua figur terlihat menunjukan aroma persaingan yang sudah berlangsung sejak lama. Mereka bersalaman dengan menjaga jarak antar tubuh. Menurut James, hal itu memiliki arti jika mereka tidak saling berempati satu sama lain.

Lebih lanjut, James menganalisis jika kedua manajer kawakan itu juga tidak memiliki hubungan harmonis. Salah satu buktinya terlihat ketika mereka tidak melakukan kontak mata ketika bersalaman dalam foto kedua.

Manajer Manchester United, Jose Mourinho (kiri) dan manajer Arsenal, Arsene Wenger. (Mirror).

4 dari 5 halaman

Antonio Conte

5. Antonio Conte

Manchester United menelan pil pahit ketika takluk 0-4 dari Chelsea di Stadion Stamford Bridge, 23 Oktober 2016. Ketika itu, Jose Mourinho dinilai oleh media-media Eropa keliru dalam hal taktik.

Seusai pertandingan, Jose Mourinho dan Antonio Conte tertangkap kamera saling bercengkrama. Dalam foto tersebut, terlihat Antonio Conte seolah berjalan menunju ruang ganti, sambil menyentuh area pinggul Jose Mourinho dengan tangan kirinya.

Menurut James, hal itu menunjukan Antonio Conte ingin menyelesaikan pertandingan dengan cara yang sportif. Namun, Jose Mourinho, dalam gaya bahasa tubuh yang dianalisis James, terlihat seperti ingin menolak dan justru terkesan ingin memberi nasihat kepada Conte.

Menurut James, Mourinho kiranya ingin memberitahu kepada Conte untuk tidak terlalu jauh berpikir akan lama menjabat sebagai manajer Chelsea. Hal tersebut dinilai wajar karena Jose Mourinho berkaca kepada dirinya sendiri, yang telah dua kali dipecat Chelsea.

5 dari 5 halaman

Pep Guardiola

4. Pep Guardiola

Jose Mourinho menunjukkan sikap yang berbeda ketika berjumpa Josep Guardiola. Mourinho terlihat percaya diri menyambut manajer Spanyol itu, meski timnya kalah 1-2 dari Manchester City pada 10 September 2016.

"Guardiola terlihat ingin melarikan diri dari Mourinho. Itu telihat ketika Guardiola mendorong maju tubuhnya dan berusaha mengarahkan tangan kanannya di lengan kiri Jose Mourinho," kata James.

"Akan tetapi, Mourinho justru bersikap lain dengan menggenggam leher Guardiola dan membisikan sesuatu di telinga pelatih Spanyol itu. Tentu saja, sikap yang diperlihatkan Mourinho memiliki artian pertemanan. Akan tetapi, cara Mourinho melakukan hal itu membuatnya tampak jauh lebih menyeramkan," tutur James.

Sumber: Mirror

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

Video Populer

Foto Populer