5 Klub Liga Inggris Terbapuk di Bursa Transfer Musim Panas 2021, Arsenal Memang Paling Payah

Manchester City memecahkan rekor transfer di Inggris ketika menggaet Jack Grealish dari Aston Villa 100 juta pounds di awal jendela transfer musim panas 2021. Mantan kapten Aston Villa itu tampil impresif dengan satu gol dan satu assist dalam tiga pertandingan Premier League pertamanya bersama City.

Namun, prioritas utama Guardiola adalah mendatangkan striker top dan pengganti jangka panjang untuk Sergio Aguero.

Pemain Argentina itu meninggalkan klub musim panas ini. Tanpa pemain pengganti, juara Liga Inggris itu kini menghadapi prospek gol yang mengering. Pep Guardiola sangat ingin membawa Harry Kane ke City, namun gagal total. 

City sempat dikabarkan mendatangkan Cristiano Ronaldo. Namun, pemain Portugal itu malah kembali ke Manchester United. 

Di lini depan, pemain seperti Raheem Sterling dan Bernardo Silva dilaporkan mencari jalan keluar dari City musim panas ini. Tapi klub tidak mengizinkan mereka pergi.

City kini memasuki musim tanpa pencetak gol yang mematikan. Tampaknya Guardiola tidak mempercayai Gabriel Jesus sebagai No 9. Mereka juga gagal melepas pemain yang ingin pergi. Jadi ini bisa menjadi jendela transfer yang akhirnya hanya bisa disesali oleh juara Liga Inggris itu.

Banyak fans Liverpool marah-marah karena The Reds hanya adem ayem di bursa transfer pemain musim panas 2021.  Mereka memboyong Ibrahima Konate dari RB Leipzig, yang berarti masalah besar pertahanan seperti musim lalu tidak mungkin terjadi.

Tetapi, tak ada perekrutan lain yang menjanjikan. Liverpool alih-alih fokus untuk memperpanjang kontrak bintang tim utama. Jordan Henderson, Alisson Becker, Fabinho, Andy Robertson, Trent Alexander-Arnold dan Virgil van Dijk semuanya telah meneken kontrak baru.

Namun, Liverpool terlihat rapuh di sepertiga penyerangan lapangan, mengingat Mohamed Salah dan Sadio Mane akan absen selama Piala Afrika. Mantan juara Premier League itu juga tidak memprioritaskan mencari pemain serep untuk Alexander-Arnold di lini pertahanan.

Liverpool juga berjuang untuk menggeser pemain yang tak terpakai selama jendela transfer, dengan Divock Origi, Takumi Minamino dan Nathaniel Phillips masih bertahan. 

Dengan kegagalan Liverpool memperkuat skuad, diprediksi kurangnya kedalaman bisa berdampak buruk bagi selama akhir musim di liga.

Wolves tampaknya tidak cukup kuat di jendela transfer musim panas 2021. Wolves tampil mengesankan di awal musim Premier League. Namun tiga kekalahan menunjukkan tim seharusnya lebih aktif di bursa transfer.

Wolves melanjutkan tren merekrut bintang muda Portugal, sehingga kesepakatan untuk mendatangkan Francisco Trincao dari Barcelona diterima dengan baik oleh para penggemar.

Hwang Hee-chan juga bergabung dengan status pinjaman. Pemain asal Korea Selatan itu bisa meledak, seperti yang ia tunjukkan di RB Salzburg bersama Erling Haaland dan Takumi Minamino.

Wolves juga berhasil mempertahankan Ruben Neves dan Adama Traore meskipun keduanya dikaitkan dengan kepindahan ke rival selama jendela transfer. Namun klub gagal menyepakati persyaratan dengan Lille atas transfer Renato Sanches. Selain itu, tidak ada Kieffer Moore, Sven Botman atau Duje Caleta-Car yang tiba pada deadline day.

Mereka juga gagal mengamankan pemain tambahan di akhir bursa tranfer untuk pemain lini tengah dan bek tengah. Fans Woles layak kecewa dengan aktivitas klub di bursa transfer musim panas ini.

Newcastle United tidak memiliki banyak uang untuk belanja pemain. Namun manajer Steve Bruce sangat ingin membuat Joe Willock menjadi pemain permanen. Dia tampil mengesankan dengan status pinjaman musim lalu. Jadi kesepakatan senilai 22 juta pounds dengan Arsenal akhirnya tercapai. 

Tapi rasa frustrasi masih ada di sekitar Tyneside. Newcastle bisa saja melewatkan kesempatan untuk memperbaiki posisi mereka yang menempati peringkat ke-12 pada Liga Inggris musim lalu.

Serangkaian pemain yang terpinggirkan pergi selama bursa transfer 2021 setelah kontrak mereka berakhir. Tetapi Toons tidak berhasil menemukan pemain untuk meng-cover Allan Saint-Maximin dan Callum Wilson, yang sama-sama berjuang dengan cedera.

Newcastle juga gagal dalam menambah bek tengah. Manuver mendatangkan Mouctar Diakhaby dari Valencia berujung sia-saia. Hamza Choudhury dari Leicester City dan Ainsley Maitland-Niles dari Arsenal juga tidak datang untuk menutup lubang klub di lini tengah.

Jadi musim perjuangan berat lain menanti The Magpies, yang nasibnya di Premier League bisa bergantung pada kebugaran Saint-Maximin dan Wilson.

Arsenal merampungkan bursa transfer dengan status klub dengan nominal belanja terbesar. Namun, The Gunners malah menuai awal buruk di liga. 

Sang menajer, Mikel Arteta, dan Direktur Teknik klub, Edu, memilih berinvestasi pada pemain muda potensial selama jendela transfer. Bisnis itu merupakan pertaruhan besar bagi klub London Utara tersebut. Apalagi pengeluaran mereka jauh lebih besar daripada klub-klub raksasa Liga Inggris lainnya. 

The Gunners berhasil mendatangkan Ben White dari Brighton seharga 50 juta pounds, juga menyegel kesepakatan untuk Martin Odegaard yang berbakat.

Tetapi aktivitas lain menimbulkan pertanyaan: Aaron Ramsdale dibeli dengan kesepakatan 30 juta pounds untuk memberikan persaingan bagi Bernd Leno, setahun setelah menjual Emiliano Martinez ke Aston Villa dengan harga yang jauh lebih murah.

Granit Xhaka juga diberi kontrak baru meskipun tampaknya akan hengkang musim panas ini. Tapi Arteta berhasil menurunkan Willian dan Hector Bellerin.

Arteta telah menghabiskan 140 juta pounds di jendela transfer. Tetapi masih ada pertanyaan apakah salah satu pemain baru mereka dapat secara signifikan mendongkrak perform tim Premier League.

Posisi Arteta di ujung tanduk setelah Arsenal kalah dalam tiga pertandingan pembukaan di Liga Inggris. Jadi pengeluaran besar mereka musim panas ini telah menempatkan manajer di bawah tekanan yang lebih besar.

Sumber: Sportkeeda