5 Rivalitas Terpanas di Liga Inggris: Man City Vs Liverpool Masuk Enggak Ya?

Saat memasuki tahun baru 2015, Tottenham Hotspur yang pemberani mengejutkan Chelsea, yang belum terkalahkan di liga hingga saat itu. Spurs menjelma sebagai kuda hitam di bawah naungan Mauricio Pochettino dengan menghancurkan rival London mereka 5-3.

Namun Spurs akan dikalahkan di final Piala Liga, semi final Piala FA, serta ditahan imbang 2-2 di Stamford Bridge untuk memberi Leicester City gelar itu. Sepanjang perjalanan kompetisi, kedua tim menghadapi rivalitas sengit.

Dua tim penuh rivalitas karena berada dalam satu kota. Manchester United memenangkan gelar pada 2011 dengan 80 poin.

Namun Manchester City muncul hingga mendapat predikat tetangga berisik., Mereka menjadi kekuatan baru musim selanjutnya. Bahkan mampu mencukur Man United 6-1 pada bulan Oktober dan akhirnya mengamankan gelar dengan selisih gol.

Manchester United dan Chelsea pernah terlibat pada rivalitas sengit pada periode 2004 hingga 2011. MU di bawah racikan Sir Alex Ferguson memiliki deretan pemain seperti Cristiano Ronaldo, Nemanja Vidic, dan Paul Scholes.

Sementara Chelsea di bawah kendali Jose Mourinho, menjadi tim kuat dengan keberadaan Frank Lampard, Ashley Cole, dan Didier Drogba.

Manchester City dan Liveprool menjadi bukti rivalitas paling sengit yang sedang terjadi di Liga Inggris hingga saat ini. Rivalitas kedua tim dimulai pada 2018.

Manchester City dan Liverpool telah memperebutkan gelar di antara mereka sendiri sejak 2018 dan seperti tidak ada tim lain yang mendekati mereka. Melihat pemain bintang yang ada di kedua tim seperti Kevin De Bruyne dan Mohamed Salah. Ditambah keberadaan dua pelatih hebat dunia, Pep Guardiola dan Jurgen Klopp.

Rivalitas klasik antara Manchester United dan Arsenal berjalan pada masa transisi era milenium baru. Dimulai dari tahun 1996 dan 2004, Man United dipimpin Alex Ferguson dan Arsene Wenger di kubu Arsenal.

Rivalitas kedua tim diikuti pembuktian kekuatan tim maupun individu. Banyak pemain berstatus pemenang Piala Dunia, peraih Ballon d’Or, hingga perlombaan dalam persaingan meraih gelar juara.

Kala itu Man United masih diperkuat pemain seperti David Beckham, Ryan Giggs, Paul Scholes. Sementara Arsenal mengandalka Sol Campbell, Patrick Vieira, dan Thierry Henry.

Sumber: FourFourTwo