Bola.com, Jakarta Di balik pesta kemenangan Liverpool meraih juara Liga Champions pada 2019, terselip cerita lucu dari Jordan Henderson dan Trent Alexander-Arnold.
Liverpool memastikan titel Liga Champions 2019 usai mengalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 2-0. Gol dicetak oleh Mohamed Salah dan Divock Origi.
Baca Juga
Kim Sang-sik Tiba di Hanoi: Siap Memulai Era Baru Timnas Vietnam!
Jelang Play-Off Olimpiade 2024 Paris: Guinea Punya Eks Wonderkid Barcelona, Bakal Dimainkan Lawan Timnas Indonesia U-23?
Balapan Sampai Tikungan Terakhir di Liga Inggris: Man City Tebar Teror, Arsenal Masih Jagain Trofi Orang Kayak Musim Lalu?
Advertisement
Gelar tersebut disyukuri betul oleh Henderson, sang kapten, dan Alexander-Arnold. Keduanya berencana untuk membuat tato berupa gambar trofi Liga Champions.
Tapi, keinginan Trent Alexander-Arnold terbentur oleh larangan ibunya. Hal ini diceritakan oleh Jordan Henderson. Bagaimana kisahnya?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ide Alexander-Arnold
Henderson dan Alexander-Arnold merupakan sosok akrab di Liverpool. Keduanya menghabiskan waktu bersama-sama di Portugal beberapa hari setelah parade gelar Liga Champions.
Mereka masih bersama-sama karena pada saat bersamaan tengah bersiap menyambut UEFA Nations League. Satu ketika, Alexander-Arnold memiliki ide menarik.
Advertisement
"Ayo bikin tato! Kita harus punya ini di paha," kata Henderson menirukan Alexander-Arnold.
Advertisement
Liburan Bareng
Setelah rencana tersebut tertunda, tiba saatnya Henderson dan Alexander-Arnold menjalani libur kompetisi. Keduanya, lagi-lagi, menghabiskan waktu bersama-sama.
Mereka memutuskan untuk berlibur ke Los Angeles, California, dan wacana bikin tato ternyata dianggap serius oleh Henderson.
Advertisement
"Sedianya tempat itu bernama Klockwork Tattoo Club, di Covina, California. Saya hapal rutenya," kenang Henderson.
"Malam sebelumnya, saya dan Trent keluar cari makan. Kami menginap di kawasan Baverly Hills. Saya di hotel, dia di suatu tempat di sebuah villa. Selesai makan saya bilang besok siang akan jemput dia untuk bikin tato."
Sudah Dijemput, Eh Enggak Jadi
Henderson lanjut bercerita, setelah makan malam dan kembali ke kediaman masing-masing, ia menjemput Alexander-Arnold sekitar pukul 11 siang.
"Saya sedikit telat dan ingin meminta maaf, tapi ada yang janggal. Agak lama saya menunggu Trent, dan ketika muncul, kok dia seperti bisik-bisik," kata Henderson melanjutkan.
Advertisement
"Saya tidak bisa ikut," jawab Trent ketika Henderson mengajaknya pergi.
"Maksudnya bagaimana?" kata Henderson.
"Serius enggak bisa, mama bilang saya tidak boleh bikin tato," ujar Trent lagi.
Ternyata, Trent sempat bilang kepada kakanya, Tyler, bahwa ia akan bikin tato. Tyler lantas memberitahu ibunya soal rencana tersebut.
Ibunya kemudian melarang Trent. "Kamu tidak boleh bikin tato. Titik!"
Advertisement