Thierry Henry Kritik Harry Kane: Mending Cari Klub Lain Deh, ketimbang Tak Menangkan Piala di Tottenham

Tersingkirnya Liga Champions musim lalu berarti Spurs akan menjalani musim ke-15 tanpa trofi, dan kekeringan trofi karir Kane kemudian juga meluas karena ia masih mencari trofi pertamanya.

Sementara kontrak Kane hanya tersisa satu tahun lagi dan sang pemain sepertinya tidak terburu-buru untuk menandatangani perpanjangan, memicu spekulasi ia berpotensi pindah musim depan.

"Jika saya adalah dia, saya akan pergi," kata Henry kepada CBS Sports via Standard.

“Terserah dia untuk memilih ke mana tetapi saya akan pergi. Dia harus tahu ke mana dia ingin pergi. Seorang pemain seperti itu, pemain sekaliber dia, harus jelas punya tujuan apa di akhir kariernya,” tutur Henry.

Sebagai striker produktif, Harry Kane bisa mengejar rekor sebagai pencetak gol sepanjang masa Liga Inggris. Ia sudah mempertegas statusnya sebagai pencetak gol sepanjang masa Tottenham.

Tidak hanya Thierry Henry, mantan pemain Liverpool Jamie Carragher juga punya pendapat yang sama. Ia mengatakan musim depan menjadi kesempatan besar bagi Harry Kane dalam mencari pelabuhan baru.

"Jika dia tidak pergi musim panas ini, dia akan bertahan di Tottenham selama sisa karirnya. Saya pikir sekarang atau tidak sama sekali untuk dia,” ujar Carragher.

"Tottenham mungkin selalu ada dalam hal lolos ke Liga Champions, tetapi apakah dia akan memenangkan trofi? Tidak. Dia tidak pernah memenangkan trofi dalam hidupnya,” jelasnya.

Namun kini pertanyaan yang muncul adalah klub mana yang bisa menjadi tujuan Harry Kane? Jamie Carragher menilai bahwa Manchester United (MU) menjadi tim yang paling cocok untuknya.

"Saya pikir satu-satunya tempat dia bisa pergi secara realistis adalah Manchester United. Alasannya adalah Man City memiliki Erling Haaland, Liverpool memiliki Darwin Nunez, Harry Kane juga tidak bisa pergi ke Arsenal atau Chelsea,” bebernya.

"Sementara dia bisa pergi ke luar negeri tetapi dia akan menginginkan gol Liga Inggris. Jadi jika dia bertahan di Inggris, satu-satunya tim besar yang bisa dia datangi adalah Man United. Tapi apakah mereka akan menghabiskan 100 juta poundsterling untuk seorang pria yang hampir berusia 30?"

Sumber: Standard