5 Laga yang Bisa Menjadi Penentu Nasib Erik Ten Hag di MU: Kalau Makin Kritis, Terancam Out!

Kekalahan mengejutkan Man City di markas Wolves membuktikan tim asuhan Pep Guardiola tidak sempurna.

Namun, Man City punya rekam jejak tampil bagus di laga-laga besar. Ten Hag tidak selalu membutuhkan kemenangan, namun ia tidak mampu menerima kekalahan telak yang akan membuktikan kesenjangan antara rival lokalnya semakin lebar, bukan mengecil.

Terlepas dari perjuangan mereka dan kekalahan di fase grup Liga Champions dari Bayern Munchen, MU masih memiliki cukup uang untuk melaju ke fase sistem gugur.

Namun, sisa pertandingan tandang mereka melawan Kopenhagen dan Galatasaray akan menjadi kuncinya. Perjalanan ke Turki akan sangat pedas. Karakter Setan Merah yang dipertanyakan bakal diuji secara maksimal.

MU mungkin sudah bisa melupakan tantangan perebutan gelar tetapi mereka masih harus berjuang untuk posisi empat besar. Newcastle akan kembali menjadi salah satu rival utama mereka, menjadikan perjalanan ke St James’ Park pada bulan Desember menjadi sangat penting. Sudah terpaut tujuh poin dari tempat Liga Champions, kekalahan di timur laut akan sangat merugikan.

Pertarungan di klub-klub yang mengalami krisis akan menjadi tontonan yang menarik, karena kedua belah pihak membutuhkan hasil yang dapat meningkatkan moral.

Sementara Chelsea terus berjuang, mereka pasti harus berhasil pada titik tertentu. Dan dengan perjalanan mereka ke Old Trafford yang masih dua bulan lagi, mereka mungkin berada dalam kondisi yang lebih baik. Ten Hag berharap hal yang sama berlaku untuk MU.

Fans MU masih akan mengalami mimpi buruk tentang lawatan musim lalu ke Anfield yang tentu saja membuat Liverpool berada di surga ketujuh. MU tertawa terakhir dengan mengalahkan The Reds untuk meraih tempat di Liga Champions.

Namun, lebih enak berada di posisi Jurgen Klopp daripada Ten Hag saat ini. Baik United maupun manajer mereka membutuhkan hasil dan kinerja yang baik untuk membantu mengubur rival.

Sumber: Daily Star