Duel Seru yang Layak Dinantikan saat MU Vs Arsenal di Liga Inggris: Dari Lapangan Hijau hingga ke Tepian

Ruben Amorim punya cara tersendiri jelang bentrok kontra Arsenal. Entah merendah atau terkesan menyindir, Ruben Amorim menyatakan kalau dirinya tak punya banyak waktu seperti halnya Mikel Arteta di Arsenal.

"Saya tidak akan memiliki waktu seperti yang Arteta miliki," katanya.

Ruben Amorim sepertinya ingin menegaskan kalau ia butuh waktu lama untuk membuat Manchester United kembali berjaya, atau setidaknya mampu menjaga persaingan di empat besar.

Mikel Arteta menukangi Arsenal sejak 2019. Meski sejauh ini belum bisa mempersembahkan gelar Premier League, tapi setidaknya torehan The Gunners di akhir musim selama ia menjadi juru taktik layak diacungi jempol.

Terkait pernyataan Ruben Amorim, sejauh ini belum ada respon dari Mikel Arteta. Ia tampaknya lebih memilih menyiapkan mesing perangnya agar bisa memenangkan big match.

Pada pertemuan pertama di Emirates Stadium Desember silam, Manchester United rubuh dua gol tanpa balas. Gawang Andre Onana waktu itu dijebol Jurrien Timber dan William Saliba.

Pada laga nanti, mampukah Andre Onana menjaga kesucian gawangnya?

Sejak diangkut dari Inter Milan pada 2023, kiper Timnas Kamerun itu masih jauh dari kata memuaskan. Performanya yang angin-anginan dituding menjadi salah satu penyebab jebloknya kinerja Manchester United.

Andre Onana disebut-sebut masuk daftar bersih-bersih yang akan dilakukan manajemen. Jika ingin tetap di Old Trafford, maka tak ada pilihan Andre Onana kudu bisa tampil kinclong dalam 10 laga tersisa musim ini, termasuk kontra Arsenal.

Nasib David Raya masih jauh lebih baik dari Andre Onana. Spiderman 29 tahun itu bisa dibilang jauh dari kritik, apalagi gosip. Sukses Arsenal di posisi kedua saat ini tak lepas dari aksi ciamik David Raya.

Meski begitu, duel kontra Manchester United kembali menjadi panggung bagi David Raya untuk mementahkan semua peluang penyerang-penyerang MU seperti pada pertemuan pertama di Emirates Stadium.

Keduanya punya peran krusial di masing-masing tim. Berada di sisi Manchester United, Bruno Fernandes tak cuma sekadar kapten tim, tapi juga motor sekaligus kreator serangan di lini tengah.

Pun begitu dengan Thomas Partey, ia sosok gelandang bertahan yang menjadi momok menakutkan bagi semua playmaker di kasta tertinggi Inggris.

Tak kenal kompromi dengan kekuatan fisik serta stamina yang mengagumkan, pemain berpaspor Ghana itu tentunya akan menjadi batu sandunga bagi Bruno Fernandes.