Darwin Nunez: Andalan atau Beban? Liverpool Harus Segera Memutuskan

Namun, masalah terbesar Nunez adalah inkonsistensinya. Di babak pertama, ia memiliki tiga peluang emas, dua di antaranya dikategorikan oleh Opta sebagai peluang besar atau matang, tetapi semuanya gagal dikonversi menjadi gol.

Sejak musim lalu, rata-rata Nunez melewatkan 0,99 peluang emas per pertandingan—angka tertinggi di Premier League. 

Hal ini menimbulkan pertanyaan besar tentang efektivitasnya sebagai ujung tombak Liverpool.

Selain masalah penyelesaian akhir, Nunez menunjukkan emosinya di lapangan. Di akhir babak pertama, ia melakukan pelanggaran keras terhadap Kyle Walker-Peters, meski bola sudah jauh dari jangkauannya.

Beruntung baginya, VAR tidak mengintervensi, dan wasit hanya memberinya kartu kuning. Namun, jika insiden itu ditinjau lebih cermat, Nunez bisa saja menerima kartu merah yang akan merugikan Liverpool.

Pelatih Liverpool, Arne Slot, kini menghadapi dilema besar. Dengan performa luar biasa Nunez di babak kedua, ia jelas merupakan pemain yang bisa menjadi pembeda.

Namun, dengan penyelesaian akhirnya yang buruk dan emosinya yang meledak-ledak, menjadikannya sebagai andalan utama bisa menjadi keputusan yang berisiko.

Satu di antara faktor kunci yang perlu dipertimbangkan adalah sistem taktik Liverpool. Di bawah Jurgen Klopp, tim ini lebih menyukai striker yang mampu melakukan pressing, bergerak fleksibel, dan membuka ruang bagi rekan setimnya.

Nunez memang memenuhi aspek ini, tetapi kurang tajam dalam penyelesaian akhir. Jika Slot ingin tetap mengandalkannya, ia mungkin harus mengembangkan skema permainan yang lebih sesuai untuk mengoptimalkan keunggulan sang striker.

Melego Nunez di musim panas juga menjadi opsi yang bisa dipertimbangkan Liverpool. Klub mengeluarkan sekitar 80 juta paun untuk mendatangkannya, tetapi jika ia terus membuang peluang, nilai jualnya bisa turun seiring waktu.

Beberapa klub La Liga dan Serie A dikabarkan sedang memantau Nunez, dan jika ada tawaran yang tepat, Liverpool bisa mempertimbangkan untuk merekrut penyerang tengah yang lebih tajam dan konsisten.

Pertanyaan yang lebih mendesak bagi Arne Slot adalah apakah Nunez sebaiknya dimainkan sebagai starter pada laga leg kedua Liga Champions melawan Paris Saint-Germain.

Pada pertemuan pertama, saat masuk sebagai pemain pengganti, ia memberikan dorongan besar bagi lini serang Liverpool, membuat pertahanan lawan kesulitan dan membuka ruang bagi rekan-rekannya.

Namun, jika Nunez kembali menyia-nyiakan peluang seperti yang ia lakukan di babak pertama melawan Southampton, Liverpool bisa berada dalam masalah besar.

Dilema ini menempatkan Slot dalam posisi sulit. Jika Nunez dimainkan sejak awal, Liverpool bisa memanfaatkan kemampuannya dalam menciptakan peluang dan menekan pertahanan lawan.

Akan tetapi, jika ia terus gagal dalam penyelesaian akhir, The Reds bisa kehilangan momentum dan merugi dalam pertandingan krusial.

Kini, keputusan ada di tangan Slot: mempertahankan kepercayaan pada Nunez atau mencari solusi lain demi mengamankan masa depan lini serang Liverpool.