Kata-Kata Anthony Elanga usai Lukai Mantan Klubnya, MU, dengan Gol Mengesankan

Kecepatan tertinggi yang dicatat oleh pemain Premier League musim ini masih dipegang oleh Micky van de Ven dengan 23 mph, sementara Matheus Nunes dan Bryan Mbeumo juga mencatatkan kecepatan tinggi.

Namun, pencapaian Anthony Elanga makin mengesankan karena ia melaju dengan kecepatan tinggi sambil tetap mengontrol bola di kakinya.

Pemain sayap lincah itu kemudian menaklukkan Andre Onana dengan penyelesaian tenang untuk membawa timnya unggul.

Sebagai bentuk penghormatan kepada MU, klub yang membesarkan namanya sejak usia 12 tahun, Elanga memilih untuk tidak merayakan golnya.

Setelah pertandingan, Elanga berbicara kepada TNT Sports mengenai golnya.

"Ini tentang menyerang ruang dan mencapai gawang lawan secepat mungkin. Saya melihat ruang kosong dan saya yakin saya adalah salah satu pemain tercepat di liga," ujarnya.

"Penyelesaian adalah sesuatu yang terus saya latih. Baik kaki kiri maupun kanan, saya cukup nyaman dengan keduanya musim ini."

"Yang saya inginkan hanyalah terus berkembang. Datang ke sini adalah tentang bermain dan berkembang," ucapnya.

"Saya sangat menghargai Manchester United karena saya belajar banyak di sana. Saat ini, saya menikmati sepak bola saya dan ingin terus maju," imbuh Elanga.

Manajer Nottingham Forest, Nuno Espirito Santo, juga memberikan pujian atas performa Elanga, menyoroti kecepatannya yang luar biasa:

"85 meter dengan bola," kata Nuno.

"Bayangkan tanpa bola!"

"Itu sangat spesial. Dia memiliki kemampuan untuk berlari dengan kecepatan tinggi tetapi tetap bisa mengontrol bola. Itu sangat sulit dan membutuhkan banyak teknik," sanjung Nuno.

Banyak penggemar MU yang frustrasi melihat performa impresif Elanga, mengingat bagaimana klub memperlakukannya sebelum akhirnya menjualnya ke Forest.

Elanga sempat menunjukkan potensi besar dan berhasil menembus tim utama, mencatatkan 37 penampilan di Premier League dalam dua musim terakhirnya di Old Trafford.

Hanya, meski tampil menjanjikan, Erik ten Hag memutuskan untuk melepasnya ke Nottingham Forest dengan harga hanya 15 juta paun.

Kemenangan ini makin memperkukuh posisi Forest di peringkat ketiga klasemen Premier League, menempatkan mereka dalam posisi yang sangat baik untuk lolos ke Liga Champions untuk pertama kalinya sejak musim 1980/1981.

Sementara itu, MU tetap tertahan di peringkat ke-13, tertinggal 12 poin dari empat besar setelah kembali gagal mencetak gol dalam pertandingan liga untuk ke-11 kalinya musim ini.

Sumber: The Sun