Liverpool dan Lompatan Besar Nilai Sponsor Jersey: Era Baru Komersial di Anfield

Riset terbaru dari konsultan The Sponsor menyebutkan nilai wajar (fair market value) sponsor depan jersey Liverpool saat ini mencapai £65,9 juta per tahun, atau sekitar £16 juta lebih tinggi dari kontrak berjalan.

Ini menempatkan Liverpool sebagai klub dengan nilai sponsorship tertinggi di Premier League, bahkan mengungguli Manchester City dan Manchester United yang selama ini dikenal agresif dalam urusan komersial.

Negosiasi kontrak sponsor bukan perkara sederhana. Prosesnya bisa berlangsung berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, dan melibatkan para petinggi FSG secara langsung. Dengan status Liverpool sebagai juara liga, posisi tawar mereka semakin kuat. Tak hanya Standard Chartered, sejumlah calon sponsor baru disebut siap bersaing demi mendapatkan eksposur global dari jersey merah legendaris itu.

Sponsor depan jersey adalah salah satu sumber pendapatan terbesar Liverpool, langsung memengaruhi anggaran transfer dan gaji pemain setiap musim. FSG sendiri dikenal tidak mengucurkan dana pribadi untuk operasional tim, sehingga setiap pound dari sponsor sangat vital untuk menjaga daya saing di bursa transfer dan memenuhi aturan Profit and Sustainability Rules (PSR).

Meski laporan keuangan dua tahun terakhir menunjukkan defisit gabungan £72 juta, kondisi ini lebih dipengaruhi oleh faktor akuntansi seperti amortisasi dan depresiasi, bukan arus kas riil. Dalam praktiknya, Liverpool termasuk klub dengan cash flow terbaik di Eropa. Mereka mampu menjaga rasio gaji terhadap pendapatan di kisaran 60-65 persen—jauh lebih sehat dibanding banyak pesaing.

Dengan dua musim tersisa, FSG tengah menimbang apakah akan memperpanjang kerja sama dengan Standard Chartered atau membuka peluang bagi sponsor baru yang berani membayar lebih mahal. Apapun keputusannya, Liverpool sudah menegaskan diri sebagai “merchant” papan atas di pasar Premier League, bukan hanya menjual sejarah, tapi juga masa depan komersial yang cerah.

“Sponsorship di bagian depan jersey kini bukan sekadar logo, melainkan pintu masuk ke kemitraan global, konten digital, dan pengaruh strategis terhadap aktivitas klub,” tulis TBR Football.