Tolak Tawaran Bayern Munchen, Alejandro Garnacho Hanya Mau Pindah ke Chelsea

Namun, kendala utama yang menghalangi transfer ini adalah perbedaan valuasi antara kedua klub. MU mematok harga sekitar £50 juta (Rp1,09 triliun) untuk penjualan Garnacho, sementara Chelsea hanya mau membayar £30 juta (Rp658,5 miliar).

Kesenjangan harga ini menjadi titik negosiasi yang sulit antara kedua belah pihak.

Keteguhan hati Garnacho untuk hanya bermain bagi Chelsea terlihat jelas ketika menolak tawaran dari Bayern Munchen.

Klub raksasa Jerman tersebut dilaporkan telah mencoba mendekati Garnacho dalam beberapa pekan terakhir jendela transfer. Namun, sang pemain tersebut menyatakan bahwa satu-satunya tujuannya adalah Stamford Bridge. Ini menggarisbawahi keinginan kuat Garnacho untuk mewujudkan kepindahan ke Chelsea.

Demi mendanai kepindahan Garnacho dan transfer lainnya, Chelsea kemungkinan harus menjual beberapa pemain. Beberapa nama telah disebut-sebut akan hengkang dari Stamford Bridge.

Christopher Nkunku adalah salah satu pemain yang kemungkinan akan dilepas akan secara permanen. Chelsea telah menolak tawaran pinjaman dari Bayern untuk penyerang Prancis ini. Namun Bayern masih berpotensi mengajukan tawaran permanen.

Nicolas Jackson juga bisa menjadi opsi untuk dilepas, terutama setelah Chelsea merekrut Joao Pedro dan Liam Delap. Aston Villa dan Newcastle United dilaporkan mengincar striker ini.

Selain Garnacho, Chelsea juga dikabarkan tengah mengincar gelandang RB Leipzig, Xavi Simons. Simons, seperti Garnacho, juga telah menyetujui kepindahan, namun Chelsea masih perlu mencapai kesepakatan valuasi dengan RB Leipzig.

Ambisi transfer Chelsea yang agresif menunjukkan keinginan untuk memperkuat skuad secara signifikan.

Premier League musim 2025/2026 telah dimulai dengan hasil kurang memuaskan bagi Chelsea. Mereka hanya membukukan hasil imbang tanpa gol melawan Crystal Palace di Stamford Bridge. 

Tim asuhan Enzo Maresca ini akan berusaha bangkit dan meraih kemenangan pertama mereka saat menghadapi West Ham pada jumat malam. (Fadillah Setiawan)

Sumber: Metro