Bagaimana Arne Slot Akan Mengubah Taktik Liverpool untuk Maksimalkan Alexander Isak?

Isak (193 cm), Benjamin Sesko, Nick Woltemade, Viktor Gyokeres, Hugo Ekitike, hingga Victor Osimhen sama-sama punya postur tinggi, tetapi tidak bisa dilabeli sebagai target-man tradisional. Mereka mobile, piawai secara teknis, dan bisa bekerja lintas lini.

Isak bukan penyerang yang dominan di udara. Tubuhnya relatif ramping, meski empat dari 23 golnya musim lalu tercipta lewat sundulan, termasuk gol penentu kemenangan Newcastle atas Arsenal.

Keunggulan utamanya justru terletak pada mobilitas: ia kerap melebar, membuka ruang, dan mampu bermain di kedua sayap, sebagaimana pernah dilakukannya di Real Sociedad.

Karakteristik ini bisa cocok dengan pola menyerang Liverpool. Cody Gakpo dan Salah terbiasa menusuk dari sayap ke tengah sehingga striker yang fleksibel seperti Isak mampu membuka ruang bagi mereka.

Bedanya, Isak tetap bisa berperan sebagai penyerang tengah klasik saat dibutuhkan, terutama untuk menyambut umpan silang.

Kecepatan ledaknya juga membuatnya ideal menerima umpan terobosan dari Florian Wirtz, rekrutan anyar lainnya. Kombinasi ini membuka opsi bagi Arne Slot untuk menampilkan lini depan yang lebih cair, dengan rotasi posisi yang dinamis.

Slot bisa saja memainkan Isak bersama Hugo Ekitike sebagai duet striker. Formasi 4-4-2 mungkin bukan sistem ideal untuk mengoptimalkan Salah, tetapi masih memungkinkan.

Gakpo bisa ditempatkan di kiri lini tengah, sementara Dominik Szoboszlai berpotensi dipasang lebih dalam di sisi kanan, memberi ruang bagi bek sayap ofensif seperti Jeremie Frimpong.

Dalam jangka panjang, Liverpool juga mulai memikirkan masa depan tanpa Salah. Sang bintang Mesir sudah berusia 33 tahun dan kontraknya habis pada 2027. Musim panas tahun depan bisa jadi momen logis bagi klub melepasnya.

Tanpa Salah, tak ada lagi keharusan mempertahankan pakem 4-3-3 yang mendominasi era Jurgen Klopp.

Kendati kehilangan Diogo Jota karena tragedi, serta menjual Darwin Nunez dan Luis Diaz, kedatangan Wirtz, Ekitike, dan Isak membuat kedalaman lini depan Liverpool tak berkurang. Justru, kualitasnya dinilai meningkat, meski fokus permainan kini lebih terkonsentrasi di sektor tengah.

Pertanyaan yang tersisa adalah soal keseimbangan skuad. Opsi menyerang memang melimpah, tetapi apakah lini tengah dan pertahanan cukup solid?

Jika Szoboszlai benar-benar bisa beradaptasi sebagai bek kanan, Slot akan punya banyak variasi untuk mengatasi potensi kelemahan itu.

Sumber: Guardian