Theo Walcott Soroti Kekurangan Onana yang Bikin Kariernya di MU Kelam

Statistik pun berbicara keras. Sejak musim lalu, tak ada kiper Premier League yang membuat lebih banyak kesalahan berujung gol dibanding Onana. Hal inilah yang menjadi dasar keputusan Amorim untuk mendepaknya dari skuad inti.

Mantan penyerang Timnas Inggris, Theo Walcott, menilai masalah Onana lebih dari sekadar teknis.

Dalam program "The Overlap US", Walcott menilai sang kiper cenderung bersembunyi di balik kesalahannya.

"Setiap kali saya melihat dia gagal melakukan penyelamatan, rasanya, 'Kamu seharusnya bisa lebih baik di situ.' Saya merasa dia harus lebih hadir, lebih menunjukkan keberanian. Itu terlihat terlalu mudah," ucap Walcott.

"Biasanya saya tidak suka mengkritik kiper karena mereka punya karakter berbeda. Tapi, Onana seolah lebih sibuk dengan penampilan dirinya, seperti saat dia terus menarik kaos kaki. Itu mencerminkan masalahnya: ketika membuat kesalahan, dia berusaha bersembunyi," lanjutnya.

Walcott menambahkan, MU butuh kiper dengan karakter kuat, sesuatu yang menurutnya tak dimiliki Onana.

"Mereka dulu punya David de Gea, ada Van der Sar, bahkan Schmeichel yang paling ikonik. Onana bukan kiper Manchester United, dan menurut saya wajar untuk mengatakan itu," ucap mantan bintang Everton dan Arsenal itu.

Dalam 102 penampilannya bersama MU, Onana kebobolan 150 gol. Angka tersebut membuat manajemen merasa tak bisa lagi mempertahankan posisinya.

Sebagai pengganti, MU mendatangkan Senne Lammens dari Royal Antwerp dengan biaya 18 juta paun. Bayindir diproyeksikan kembali sebagai kiper cadangan.

Menariknya, Lammens berpotensi langsung melakukan debut pada akhir pekan ini dalam laga sarat tekanan, derbi melawan Manchester City.

Rekrutan anyar berusia 22 tahun itu pun dituntut cepat membuktikan diri, terlebih mengingat MU lebih memilihnya ketimbang mendatangkan kiper Aston Villa, Emiliano Martinez, sebuah keputusan yang sebelumnya dikritik oleh legenda MU, Rio Ferdinand.

(Fadillah Setiawan)

Sumber: TBR Football