5 Pemain Premier League Paling Mengecewakan di Musim 2025/2026: Bukannya Oke Malah Memble

Manchester United menyadari ketika merekrut Benjamin Sesko ada jeda waktu untuk melihatnya berkembang. Sang pemain sebenarnya punya potensi besar. 

Namun demikian, fans MU tetap berharap pemain yang mencetak 13 gol Bundesliga di usia 21 tahun pada musim 2024/2025 akan memberikan dampak yang lebih besar, terutama ketika klub membayar £73,7 juta.

Pemain Slovenia itu bahkan dikritik oleh Rio Ferdinand saat Setan Merah menang 2-1 melawan Chelsea, meskipun ia memainkan peran krusial dalam proses transfer sebelum Robert Sanchez diusir keluar lapangan.

Sesko memang tidak sepenuhnya buruk. Ia mencetak gol melawan Brentford saat United kalah 1-3, tetapi pemain berusia 22 tahun itu perlu mulai membuktikan harga yang dibayarkan untuk jasanya.

Gol perdana Ollie Watkins di Premier League musim ini melawan Fulham sudah biasa disaksikan para penggemar striker Aston Villa tersebut.

Pemain Inggris itu harus menunggu hingga pekan keenam untuk gol pertamanya di musim 2025/26.

Sebelum bola ditendang, banyak yang memperkirakan ia akan menjadi pembeda bagi tim asuhan Unai Emery, dalam upaya untuk kembali ke Liga Champions.

Ian Wright mengecam Watkins atas penampilannya sejauh ini. Ia menyebut Watkins belum efektif, dan para penggemar Villa berharap golnya melawan Fulham dapat menjadi batu loncatan setelah awal musim yang buruk.

Nottingham Forest menjadi salah satu kisah sukses di musim 2024/2025, menentang prediksi degradasi untuk bersaing memperebutkan kualifikasi ke Liga Champions.

Mereka akhirnya puas dengan posisi di Liga Europa. Salah satu alasan utama mereka bermain di Eropa musim ini adalah Morgan Gibbs-White, yang kontribusi 15 golnya musim lalu sangat krusial.

Namun, performa Tricky Trees sejauh ini sedang menurun, berada di ambang zona degradasi di bawah manajer baru Ange Postecoglou.

Meskipun banyak pemain yang performanya kurang memuaskan musim ini, performa buruk Gibbs-White adalah pembeda yang sesungguhnya.

Ketika performanya sedang bagus, seluruh tim akan berkembang pesat. Pemain berusia 25 tahun ini memiliki semua kemampuan untuk membuat para penggemar beranjak dari tempat duduk mereka. Namun, itu belum cukup terjadi sejauh ini di City Ground.

Morgan Rogers, seperti Gibbs-White, menjadi percikan di timnya tahun lalu. Meskipun pemain Villa lainnya memberikan kontribusi signifikan dalam upaya mereka meraih Liga Champions, Rogers secara konsisten mendorong mereka maju.

Kreativitasnya mampu menciptakan sesuatu dari ketiadaan melawan pertahanan yang tangguh, sementara ketajamannya dalam mencetak gol terbukti saat ia mencetak delapan gol liga.

Namun, ini bukanlah tahunnya Rogers. Ia tampak seperti bayangan pemain yang disaksikan penggemar setia Villa Park tahun lalu. Ia hanya memberikan dampak terbatas dalam pertandingan dan menuai kritik dari para pakar karena penampilannya yang kurang memuaskan.

Ada dugaan di musim panas bahwa pihak-pihak yang berminat, seperti Chelsea, perlu membayar sekitar £90 juta untuk menarik gelandang serang tersebut dari skuad Unai Emery.

Tak perlu dikatakan lagi, ia belum memenuhi ekspektasi harga tersebut sejauh ini pada musim 2025/26.

Kegembiraan di Anfield terasa nyata ketika Florian Wirtz pertama kali turun ke lapangan untuk pertandingan Premier League.

Setelah menjadi bintang di Bayer Leverkusen, dengan kontribusi 22 gol Bundesliga dalam dua musim berturut-turut, Liverpool membayar £116 juta untuk merekrut salah satu prospek paling cemerlang di dunia sepak bola.

Fans The Reds sangat antusias menantikan kontribusinya bagi tim asuhan Arne Slot, tetapi sejauh ini belum semuanya berjalan sesuai rencana.

Wirtz, meskipun sibuk, belum berhasil memberikan dampak yang signifikan di Liga Inggris. Ia gagal mencetak gol atau assist, dan menuai kritik atas penampilannya sejauh ini.

Biasanya, pemain baru akan diberi kelonggaran, mengingat mereka masih beradaptasi dengan lingkungan baru. Tetapi ketika Anda membayar semahal Liverpool, Anda berharap pemain tersebut langsung menunjukkan performa terbaiknya.

Tidak diragukan lagi pemain berusia 22 tahun ini memiliki kemampuan. Ia hanya perlu menunjukkannya lebih sering daripada yang telah dilakukannya.

Sumber: Givemesport