Mengenal Thomas Zilliacus, Pengusaha dan Fans yang Berencana Mengakuisi MU

Thomas Henrik Zilliacus, seorang pengusaha asal Finlandia, selama ini juga dikenal sebagai penggemar The Red Devils. Selain menjadi penggemar MU, ia juga memilii pengalaman menjadi ketua klub sepak bola Finlandia, HJK Helsinki dan terlibat dengan klub hoki es, Jokerit.

Berasal dari Finlandia, Zilliacus pernah bekerja di Nokia, sebuah brand telepon selular terkemuka pada dekade pertama abad 21. Kini ia menjadi pemimpin dari perusahaan media sosial dan teknologi di Finlandia bernama novaM Group.

Zilliacus juga memiliki perusahaan investasi bernama XXI Century Capital yang dikelola melalui perusahaan holding-nya.

Sebagai penggemar MU, Zilliacus ternyata pernah mengajukan tawaran untuk membeli 50 persen saham The Red Devils. Ia juga mengusulkan sisa saham lainnya dimiliki oleh fans.

Ide ini muncul untuk meminta para pendukung ikut menyumbang melalui sebuah wadah khusus agar bisa memiliki suara dalam keputusan-keputusan klub terkait hal-hal seperti renovasi stadion, perekrutan pemain, dan hal-hal strategis lain.

Ia menilai bahwa nilai pasar klub waktu itu adalah sekitar USD3,9 miliar untuk keseluruhan saham. Dalam proses lelang yang dilakukan keluarga Glazer, Zilliacus sempat ikut dalam putaran kedua tawaran, tapi kemudian mundur dari putaran ketiga lelang.

Alasan yang ia ungkapkan adalah proses perpanjangan lelang yang dirasa menjadi lelucon karena banyak penundaan dan menurutnya Glazers lebih fokus menaikkan harga tawaran daripada melakukan negosiasi yang nyata terhadap penawaran yang dianggap wajar.

Cukup sulit mengonfirmasi kekayaan bersih dari Thomas Zilliacus. Beberapa media menyebut dibandingkan dengan calon pembeli lain saat pelelangan itu, misalnya Jim Ratcliffe dari Ineos atau Sheikh Jassim, Zilliacus tidak memiliki dana sebesar mereka.

Artinya, ia mungkin tidak mampu bersaing jika harus membeli klub secara penuh tanpa mitra investasi. Tawaran yang ia buat berbasis dia akan menanggung sekitar setengah biaya, dan separuh lagi dibantu oleh fans.

ini menunjukkan bahwa modal sendiri mungkin tidak cukup besar untuk menanggung seluruh pengambilalihan tanpa dukungan eksternal.

Meski Zilliacus telah mengajukan tawaran dan sempat menjadi salah satu kandidat serius, hingga sekarang belum ada bukti bahwa ia benar-benar “mengambil alih” Manchester United.

Ia menarik diri dari putaran lelang selanjutnya, dan proses kepemilikan klub belum berubah dengan partisipasi atau akuisisi penuh atas nama Zilliacus.

Sumber: Express, Sportbible, ITV, Liverpool World, Independent