MU Terlihat Meyakinkan: Investasi Mulai Berbuah Manis, Momen yang Layak Dinikmati

Keberuntungan itu tampak pada gol kedua MU. Casemiro, yang mendapat dorongan dari sorakan suporter untuk menembak dari luar kotak penalti, melepaskan tembakan yang membentur punggung Yasin Ayari dan berbelok masuk ke gawang.

Ungkapan lama, "keberuntungan adalah hasil dari perencanaan yang baik", seolah menggambarkan kerja Amorim yang mulai menunjukkan hasil.

Dengan Mason Mount absen akibat cedera ringan, Amorim mengubah susunan lini depan. Benjamin Sesko kembali ke posisi ujung tombak, didukung dua gelandang serang Bryan Mbeumo dan Matheus Cunha.

Kombinasi mereka masih dalam tahap awal, namun chemistry yang mulai terbangun memperlihatkan potensi besar bagi proyek Amorim di musim 2025/26.

Mbeumo menonjol dengan sentuhan pertamanya yang halus dan kemampuan menjaga ritme serangan. Sesko menawarkan kecepatan dan kekuatan udara, sementara Cunha memadukan determinasi dan kreativitas.

Di bawah mistar, Senne Lammens memberikan ketenangan yang sebelumnya sulit ditemukan. Semua itu menunjukkan bahwa langkah berani INEOS di bursa transfer musim panas mulai membuahkan hasil.

Pelatih Brighton, Fabian Hurzeler, pun mengakui hal itu.

"Kualitas individu mereka jauh meningkat. Uang yang mereka keluarkan benar-benar digunakan dengan baik," ujarnya.

Namun, bukan hanya investasi pemain yang menjadi kunci, melainkan juga serangkaian penyesuaian taktik dari Amorim. MU kini lebih sering memanfaatkan umpan panjang langsung ke depan dan terlihat lebih kokoh ketika bertahan.

Saat kehilangan bola, mereka berubah menjadi formasi 5-4-1, dengan dua gelandang serang turun membantu lini tengah, melindungi Casemiro dan Bruno Fernandes dari tekanan.

Mantan kapten MU, Gary Neville, menilai pekan ini sebagai "minggu terbaik Amorim sejak menjabat".

Amorim sendiri menyebut kemenangan atas Brighton sebagai penampilan paling komplet sejauh ini, bahkan lebih baik dibanding kemenangan sebelumnya atas Liverpool.

"Hari ini kami melakukan segalanya," kata Amorim.

"Kami menguasai bola, menciptakan peluang, menekan tinggi, dan bertahan rapat saat dibutuhkan."

Performa impresif Cunha dan Mbeumo menjadi fondasi penting dalam gaya main langsung yang kini diterapkan. Keduanya jarang kehilangan bola dan mampu menjaga tempo serangan tetap stabil.

Gol dua sentuhan Cunha di awal laga meredakan ketegangan, sementara penyelesaian dingin Mbeumo di masa tambahan waktu memastikan kemenangan mutlak.

Keduanya terbukti tangguh dan berpengalaman di Premier League. Selama mereka bisa menjaga konsistensi, visi Amorim akan terus berkembang.

Tantangan berikutnya menanti di markas Nottingham Forest dan Tottenham Hotspur, tetap MU kini lebih siap menghadapi guncangan tanpa kehilangan arah.

Untuk saat ini, mungkin belum waktunya membahas seberapa hebat MU. 

Namun, jelas satu hal: mereka sedang berada di jalur yang benar. Tiga kemenangan beruntun di liga menandai awal yang positif, dan musim mereka akhirnya benar-benar mulai berjalan.

Sumber: NYTimes