Bocoran Keheningan di Ruang Ganti Liverpool Setelah Keok dari Brentford: Tak Ada yang Berani Bicara

“Tidak ada yang berbicara. Karena semua orang sudah tahu. Kadang kamu tidak perlu membicarakan situasinya, semua tahu apa yang sedang terjadi. Jadi tidak ada yang bicara karena saya pikir kami semua sedang memikirkan apa yang bisa diperbaiki, dan biasanya ketika berada dalam situasi seperti ini, hal pertama yang muncul di kepala adalah berikan lebih banyak, berlatih lebih keras," kata Chiesa, seperti dikutip dari The Independent, Rabu (29/10/2025). 

"Menurut saya, bagus juga bahwa setelah pertandingan kami tidak bicara apa-apa, karena itu pertanda bahwa semua orang ingin berubah. Semua ingin memperbaiki situasi.”

“Tentu saja, setelah di bus kami mulai membicarakan situasi ini, dan semua ingin membalikkan keadaan. Itu tujuan utama kami. Dan yang paling penting adalah kami tidak boleh saling menyalahkan," imbuh Chiesa. 

Namun Chiesa optimistis bahwa satu kemenangan saja bisa menjadi titik balik bagi Liverpool di Liga Inggris.

“Kami tidak menang, bisa jadi karena banyak hal. Tapi kami harus bangkit. Saya, secara pribadi, tidak peduli apa penyebabnya, yang terpenting adalah bekerja lebih keras dan mencoba meraih kemenangan," kata pemain berkebangsaan Italia tersebut. 

Liverpool kini akan menghadapi Crystal Palace di Carabao Cup pada Kamis (30/10/2025) dini hari WIB, setelah dua kali kalah dari tim yang sama musim ini, di Community Shield dan Premier League.

“Saya tidak tahu apakah di Inggris juga ada ungkapan ini, tapi di Italia kami mengatakan ‘menang membawa kemenangan’,” ujar Chiesa.

“Jadi kami ingin menang besok. Kami punya kualitas, punya pemain-pemain bagus, dan pelatih yang fantastis. Saya tidak melihat ada masalah besar. Saya berharap kami bisa bangkit dan itu yang saya inginkan, bertahan di sini dan kembali menang bersama Liverpool," tegas Chiesa. 

Chiesa, yang kini berusia 28 tahun, mengatakan melihat dirinya sebagai salah satu pemimpin di skuad Liverpool yang kini lebih muda setelah perombakan musim panas lalu.

Sejak didatangkan dari Juventus pada 2024, ia baru lima kali tampil sebagai starter di semua kompetisi dan baru sekali menjadi starter di Premier League. Namun, Chiesa tetap tampil berpengaruh sebagai pemain pengganti, termasuk mencetak gol ke gawang Palace di Selhurst Park.

Dan meski ia tidak ingin terus dikenal sebagai “super-sub”, Chiesa tetap mendukung keputusan Arne Slot musim lalu untuk tidak banyak memainkannya. 

“Saya menghormati keputusan pelatih karena saat itu saya memang belum siap. Sekarang saya merasa lebih kuat, lebih bugar, dan ingin membantu tim ini kembali menang.”   

Sumber: The Independent