Lucas Paqueta Sebut Satu Hal yang Bikin Dia Berat Tinggalkan West Ham: Saya Ada Utang Rasa di Klub Hebat Ini

Paqueta membenarkan adanya komunikasi dengan petinggi Flamengo sebelum ia membuat keputusan akhir. Ia mengaku selalu memiliki tempat khusus untuk klub tersebut di hatinya.

“Pada momen awal ketika Marcos Braz masih di Flamengo, sudah ada kontak. Saya tahu keinginan Flamengo, dan mereka juga tahu keinginan saya, passion saya untuk klub. Jadi hal seperti itu selalu mungkin terjadi,” tutur Paqueta kepada Globo.

Menurutnya, tawaran yang datang pada saat proses investigasi FA justru membuat situasi semakin rumit. Ia merasa belum bisa memastikan langkah terbaik dalam kondisi penuh tekanan tersebut.

Paqueta kemudian mengungkap bahwa ia menolak memaksakan transfer karena menghargai sikap West Ham yang berdiri di belakangnya selama periode sulit.

“Ketika saya dituduh dan proses persidangan akan dimulai, Braz datang ke rumah saya, memberikan penawaran dan bertanya bagaimana pendapat saya. Saya bilang selalu ingin kembali ke Flamengo, tapi saat itu saya masih ragu dengan keputusan saya,” ujar Paqueta.

“Saya berbicara dengan direktur West Ham dan mengatakan, 'saya ingin kembali, saya tahu saya akan merasa baik di Flamengo, tapi saya ada utang rasa di klub hebat ini, saya tidak bisa tidak berterima kasih kepada klub yang mendukung saya'. Mereka sangat membantu saya dalam banyak situasi. Saya tidak bisa memaksa keluar dari tempat yang menghormati saya dan keluarga saya.”

Paqueta juga mengaku sempat berdiskusi dengan pelatih Flamengo, Filipe Luis, yang merupakan temannya. Ia bahkan memberi tahu agen bahwa dirinya sangat ingin pulang.

“Mungkin saya tidak seharusnya bilang ini, tapi saya sempat berbicara dengan Filipe. Saya benar-benar mengungkapkan keinginan untuk kembali dan menyampaikannya ke agen saya. Keputusan ini sulit karena saya masih 28 tahun, masih punya nilai pasar yang besar di Eropa. Tapi keinginan itu sangat kuat,” katanya.

Meski demikian, ia tetap menahan diri karena tidak ingin merusak hubungan baik dengan West Ham.

“Saya berusaha keras, tapi akhirnya saya memilih menghormati klub saya. Saya tidak mau memaksa dan memutuskan membiarkan semuanya mengalir. Saya paham bahwa itu belum waktunya, tapi saya tahu pintu akan selalu terbuka, dan suatu saat saya akan kembali.”

Kontrak Paqueta di West Ham akan habis pada 2027. Klub diperkirakan harus membuat keputusan penting pada musim panas tahun depan, apabila ingin mendapatkan nilai transfer sebelum kontraknya mendekati akhir.

Ia sempat memberi sinyal soal masa depannya setelah mencetak gol ke gawang Nottingham Forest pada Agustus lalu. Dalam unggahan Instagram, Paqueta menulis, “Ini tentang tetap loyal bukan hanya ketika Anda memiliki segalanya, tapi juga ketika tidak ada apa-apa. Belum saatnya mengucapkan selamat tinggal. Mari jalani satu musim lagi bersama.”

Dengan latar belakang ini, masa depan sang No.10 kemungkinan akan kembali menjadi sorotan pada bursa transfer mendatang.