Lemparan ke Dalam Kayode Diakui Terbaik, Arteta Minta Declan Rice Naik Level

Namun, Arteta menyadari bahwa kemampuan Rice masih jauh bila dibandingkan Kayode.

"Itu senjata yang luar biasa," ujar Arteta tentang lemparan Kayode.

"Kita semua tahu itu. Situasinya sangat kacau, sangat sulit memprediksi apa yang akan terjadi," lanjutnya.

Ketika dikatakan bahwa Rice belum berada di level Kayode, Arteta merespons.

"Siapa yang berada di level itu? Semuanya harus berkembang. Saya tidak tahu seberapa bagus (Kayode) satu tahun lalu, dua tahun lalu, atau tiga tahun lalu. Saya tahu seperti apa kemampuan Declan dalam mengambil bola mati tiga atau empat tahun lalu dan saya tahu bagaimana dia sekarang. Jadi, hal itu tidak datang dalam semalam. Semua harus dilatih, dikembangkan, dan disempurnakan, dan pemain juga harus percaya diri, itu kuncinya. Kalau Anda melihat Declan, dia bisa melakukan hampir semua yang Anda minta," tutur Arteta.

Di sisi lain, Arteta memastikan Arsenal masih mampu mengatasi sejumlah cedera yang menimpa skuadnya. Ia mengonfirmasi Kai Havertz belum akan kembali dalam beberapa pekan ke depan.

Penyerang asal Jerman itu absen sejak Agustus karena operasi lutut dan semula diperkirakan comeback awal bulan ini.

Namun, Arteta menjelaskan bahwa Havertz "tidak bisa naik ke level berikutnya" saat proses pemulihan meningkat intensitasnya, membuat masa absennya menjadi lebih panjang.

Situasi tersebut membuat Arteta harus menentukan opsi untuk laga melawan Brentford: mempertahankan Mikel Merino sebagai striker darurat setelah mencetak gol ke gawang Chelsea, atau kembali memainkan Viktor Gyökeres yang sudah comeback dari cedera otot di Stamford Bridge.

Gabriel Jesus juga kembali bersaing setelah absen 11 bulan.

Keraguan juga menyelimuti kondisi William Saliba dan Leandro Trossard yang absen saat menghadapi Chelsea. Dua rekrutan musim panas, Cristhian Mosquera dan Piero Hincapie, kemungkinan kembali turun sebagai duet bek tengah bagi pemuncak klasemen tersebut.

Menurut Arteta, belanja 250 juta paun pada bursa transfer terakhir membuat skuad Arsenal lebih siap menghadapi badai cedera.

Ketika ditanya apakah kedalaman skuad membantu mereka dalam perburuan gelar, Arteta memberikan jawaban.

"Ya, karena musim ini lebih berat di beberapa lini, terutama di lini depan, dan sekarang di lini belakang. Kami belajar, dan kami bisa membentuk skuad yang jauh lebih bisa diandalkan dan punya lebih banyak opsi," jawabnya.

"Kami juga belajar dari masa lalu bahwa kami harus bisa memakai pemain di posisi berbeda, dan mereka harus mampu menjalankan berbagai peran jika ingin bersaing di level ini, dan contoh Mikel (Merino) adalah yang paling jelas, mungkin," katanya.

Sumber: The Guardian