Sukses


Inilah Dua Rekor yang Menunggu Marc Marquez Jika Bisa Juara

Bola.com, Jakarta Perubahan besar terjadi setelah juara bertahan MotoGP, Marc Marquez, kembali memakai sasis 2014. Pebalap Tim Repsol Honda itu terlihat kembali ke perfoma terbaiknya. Salah satu buktinya adalah kemenangan di Sirkuit  Sachsenring, 12 Juli lalu.

Namun, setelah menyelesaikan paruh pertama MotoGP musim ini, posisi Marquez memang tidak terlalu menggembirakan. Si Baby Alien, julukan Marquez, masih tercecer di urutan keempat klasemen pebalap, di belakang Valentino Rossi (Yamaha), Jorge Lorenzo (Yamaha), dan Andrea Iannone (Ducati). Margin poin Marquez dengan pemimpin klasemen sementara, Valentino Rossi, juga sangat lebar, yaitu 65 poin.

Dengan sembilan balapan tersisa, kans Marquez mempertahankan gelar diprediksi cukup berat. Namun, jika mampu mengejar Rossi dan jadi juara, dua rekor baru sudah menunggu pria Spanyol ini. Apakah saja itu?  

Juara Tiga Kali Beruntun Termuda     

Jika mampu menjadi juara setelah balapan sesi terakhir di Valencia pada 8 November mendatang, Marquez bakal menjadi pemegang gelar juara tiga kali beruntun termuda dalam sejarah olahraga. Seperti dikutip dari foxsport.com, pekan lalu, dia juga bakal menyamai rekor Kenny Robert yang menjadi satu-satunya rookie yang mampu juara pada tiga musim pertamanya di balapan kelas utama, pada periode 1978-1980.

Comeback Terhebat

Rekor lain yang menunggu Baby Alien jika bisa juara adalah predikat comeback terhebat di kancah balap motor era modern. Sebelum balapan di Sachsenring, Marquez sempat tertinggal 74 poin dari Valentino Rossi.  Jika dalam sembilan balapan tersisa dia bisa melampaui Rossi, itu bakal menjadi prestasi yang belum pernah dicatatkan oleh pembalap lain.

Rekor saat ini dipegang Wayne Rainey, yang sempat tertinggal 65 dari Mick Doohan dan akhirnya bisa juara. Hal itu terjadi setelah tujuh balapan pertama di musim 1992. Dalam tujuh balapan itu Doohan berhasil menjuarai lima seri dan Rainey hanya satu kali. Pada seri kedelapan, Rainey tak bisa ikut balapan karena cedera dan harus pulang ke Amerika Serikat untuk memulihkan diri.

Saat Rainey kembali, Doohan gantian mengalami cedera saat latihan, kemudian absen pada empat seri berikutnya. Rainey sukses memaksimalkan absennya Doohan dengan menipiskan jarak menjadi dua poin menjelang seri pamungkas di Afrika Selatan. Pada balapan penentuan, Rainey finis ketiga, sedangkan Doohan finis keenam. Rainey pun jadi juara dengan hanya unggul empat poin atas Doohan. Bisakah kesuksesan dan keberuntungan Rainey diikuti oleh Marc Marquez?

Baca Juga :

Eksklusif: Jeda Balapan, Rio Haryanto Mudik ke Tanah Air

Bersama Ferrari, Vettel Ingin Wujudkan Mission Impossible 

Suasana Momen Hening untuk Jules Bianchi di GP Hungaria 2015

Video Populer

Foto Populer