Sukses


MotoGP Penuh Kontroversi, Petinggi Ducati Salahkan Dorna

Bola.com, Valencia - Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, menyatakan pemberitaan negatif yang melingkupi MotoGP dalam dua pekan terakhir merupakan kesalahan Dorna selaku operator balapan. Menurutnya, Dorna tak mampu mengatasi situasi yang berkembang seusai insiden antara Valentino Rossi dan Marc Marquez di MotoGP Malaysia, 25 Oktober 2015.

“Saya sedih. Balapan motor kini jadi topik panas dan situasi semakin buruk. Saya tak setuju dengan keputusan pembatalan konferensi pers,” ujar Ciabatti, seperti dilansir La Gazetta dello Sport, Kamis (5/11/2015).

“Bagaimana pun, kami menghadapi situasi yang tak pernah terjadi sebelumnya. Pertemuan antara para pebalap perlu dilakukan. Saat di Sepang, jelas atmosfer sangat panas pada konferensi hari Kamis, menjelang balapan. Pihak Yamaha mengatakan bakal ada pertemuan sebelum balapan (MotoGP Valencia). Saya tak tahu apakah itu bakal berubah atau tidak. Tapi pertemuan itu bakal sangat membantu,” imbuhnya.

Situasi menjadi tak terkendali sejak insiden kontroversial di Sepang. Honda dan Yamaha saling “serang”. Publik Spanyol dan Italia ikut larut dalam kontroversi, mulai perdana menteri, para atlet, hingga artis. Pihak sponsor meradang karena kontroversi itu merugikan mereka.

Pebalap motoGP kabarnya juga ikut terpecah menjadi tiga kubu, yaitu pendukung Valentino Rossi, pendukung Marquez, dan pihak netral. Belum lagi menghitung komentar-komentar panas yang sempat keluar dari Rossi, Marquez, maupun Jorge Lorenzo. Akibat situasi yang tak juga kunjung mereda, operator MotoGP, Dorna, akhirnya malah membatalkan sesi jumpa pers jelang lomba, hari ini.

“Dalam beberapa pekan terakhir, popularitas motoGP sangat luar biasa, tapi sifatnya negatif. Kami perlu duduk bersama dan memikirkan tentang apa yang terjadi,” kata Ciabatti.

Hal senada diungkapkan pengamat MotoGP, Carlo Penat. Opinnya ditulis melalui kolom di harian La Repubblica.

“Entah sampai kapan MotoGP bakal tercemar seperti ini. Yang bersalah? Dorna. Mereka yang lebih bertanggung jawab dibanding para pebalap. Setelah konferensi pers hari Kamis di Sepang, seharusnya mereka meredakan tensi. Bahan saat balapan mereka seharusnya bisa melakukan sesuatu,” ujar Penat.

 

Video Populer

Foto Populer