Rossi Gagal, Selebritas Italia Tulis Surat Terbuka untuk Marquez

Bola.com, Valencia - Kekecewaan publik Italia terhadap duo Spanyol, Jorge Lorenzo dan Marc Marquez, yang dituding sebagai penyebab kegagalan Valentino Rossi menjadi juara dunia MotoGP 2015, masih sangat tinggi.

Sejumlah selebritas Italia telah menunjukkan dan mengekspreksikan solidaritas mereka terhadap The Doctor. Salah satunya seorang penulis lagu ternama di Italia, Cesare Cremonini. Melalui Courier della Sera, Jumat (13/11/2015), dia mengungkapkan perasaannya lewat surat terbuka untuk Marquez.

Inilah surat terbukanya untuk Baby Alien:

“Pulang dari Valencia dengan kemarahan dan kekecewaan, saya berusaha tidur dan bersikap rasional. Tapi itu tak mudah. Ada sesuatu yang kusut dan keraguan terhadap suatu keyakinan. Tapi di atas semua itu, ada satu tujuan: apa yang kami pelajari dari semua yang terjadi di perebutan juara dunia MotoGP ini?

Poin pertama. Kami tahu Marc Marquez ingin (dan masih ingin) menjadi “new” Valentino Rossi, dan dia selalu masih mencoba kemungkinan itu. Mungkin pebalap Spanyol itu belum memahami untuk menjadi lebih kuat, seorang atlet harus bisa mengatasi kekalahan yang paling pahit dan bangkit, kembali bekerja dan setiap hari menapak menuju puncak. Jika Anda mencari contoh untuk hal itu Marc, Anda bisa menemukannya pada diri Valentino Rossi.

Persekongkolan Iberia (Marquez dan Lorenzo) adalah hal yang sebaliknya, sesuatu yang mengecilkan makna olahraga dari dalam diri pria Spanyol yang murah senyum itu. Gaya membalapnya yang spektakuler dan agresif, yang sering kami lihat dan kagumi sampai sekarang, tiba-tiba menghilang dari lintasan pada balapan terakhir tahun ini. 

Ketika dia kembali hidup, dan itu akan terjadi, kembali memberikan manfaatnya, tetapi pada saat bersamaan, pada titik ini, sudah tak terjangkau oleh Valentino Rossi. Jika Valentino mampu mengalahkan aliansi yang tak pernah terjadi sebelumnya, gelar juara dunia ke-10 akan diraihnya.

Tetapi hasilnya tak akan berubah, Marc. Anda mencuri gelar juara dunia ke-10 dari Valentino dan memberikannya kepada Lorenzo. Anda melukainya, itu benar. Tapi itu akan berlalu. Dalam waktu dekat senyumnya bakal membuat Anda merasakan pesan yang kuat darinya: Anda tak akan pernah menjadi Valentino Rossi.